Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Masker Terlalu Kencang Bikin Sakit Kepala, Lakukan Relaksasi Berikut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memakai masker adalah kewajiban untuk mencegah penularan Covid-19. Saking khawatirnya, mungkin ada orang yang memasang masker terlalu kencang untuk memastikan tidak ada celah yang memungkinkan percik atau udara kotor di sekitarnya masuk ke masker dan terhirup.

Memakai masker terlalu ketat berdampak buruk bagi area kepala. Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia, Riana Nirmala Wijaya mengatakan memakai masker yang tidak tepat atau terlalu ketat menekan wajah dapat memicu sakit kepala.

"Perlu relaksasi wajah akibat pemakaian masker yang tidak tepat tadi," kata Riana dalam acara konferensi pers virtual Saridon Extra pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Relaksasi wajah dapat dilakukan dengan teknik massage atau pijat wajah.

Beberapa titik yang dapat dipijat secara perlahan dan arah memutar antara lain di bawah alis, di pelipis atau bagian luar ujung mata, dahi, tulang rahang sampai telinga, dan leher di bawah telinga dekat denyut nadi. "Pijat ringan dan tangan harus dalam keadaan bersih," katanya.

Sakit kepala harus segera diobati supaya tidak menjadi kronis atau berulang. Menurut Riana, durasi sakit kepala yang wajar berlangsung selama sekitar empat jam. Namun jika pusing berulang dan tidak sembuh dalam tempo lima hari, maka segera konsultasi ke dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riana melanjutkan, sakit kepala yang harus diwaspadai jika disertai gejala lain, seperti mual, muntah, tidak sadarkan diri, kesemutan, dan kelumpuhan. Orang dengan usia di atas 50 tahun yang terus-menerus mengeluh pusing juga sebaiknya mendapatkan penanganan medis lebih seksama.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:

Membedakan Sakit Kepala Wajar dan yang Parah Sampai Harus ke Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

6 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

21 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

28 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

33 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

33 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

35 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

41 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

41 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

42 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.