Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konsumsi Susu Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi susu (pixabay.com)
Ilustrasi susu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi susu masyarakat Indonesia meningkat selama pandemi Covid-19.

Country Head Marketing and Sales PT Greenfields Dairy Indonesia, Syahbantha Sembiring mengatakan, secara keseluruhan konsumsi susu nasional bertambah. "Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor," kata Syahbantha dalam bincang daring Greenfield "Jalani Hidup Terbaik" pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Dua faktor itu adalah memenuhi asupan gizi demi menjaga kekebalan tubuh. "Seperti kita ketahui, pandemi Covid-19 membuat orang menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Dan salah satu caranya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi, termasuk susu," ujarnya.

Faktor kedua, dengan lebih banyak orang beraktivitas di rumah, maka para orang tua, terutama ibu, lebih sering berkreasi di dapur. Syahbantha menjelaskan, setiap orang berusaha memastikan apa yang dikonsumsi oleh anggota keluarga higienis dan aman.

Dengan begitu, muncul tren memasak sendiri di rumah. "Salah satu bahan masakan yang juga banyak digunakan oleh para ibu adalah susu," ujarnya. Mengenai bentuk susu yang paling diminati adalah susu dalam kemasan literan. Soal rasa, susu full cream memiliki peminat terbanyak.

Ahli gizi Emilia Achmadi menjelaskan, susu memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di dalam susu terkandung protein dan B Kompleks yang membantu perkembangan kognitif. Ada pula kalsium dan fosfat untuk membentuk dan menjaga rangka tubuh, perkembangan otot, serta menunjang kegiatan olahraga. Ditambah vitamin A, vitamin D, serta kandungan bermanfaat lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emilia menambahkan, susu juga berguna untuk kesehatan mental. Dia menjelaskan, ada dua hal yang mempengaruhi cara seseorang dalam berpikir dan mengelola perasaan, yakni neurotransmiter dan hormon. "Dua hal ini diproduksi oleh protein dan B Kompleks tadi," katanya. "Dan dua zat ini terkandung dalam susu."

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Simak Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

7 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 jam lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

14 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

17 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.