TEMPO.CO, Jakarta - Tempe menjadi salah satu pilihan yang cocok sebagai lauk pauk utama di atas meja makan. Tempe adalah komoditas pangan asli Indonesia yang sudah lama menjadi favorit banyak keluarga.
Makanan berbahan dasar kedelai ini memiliki cita rasa yang lezat dan dapat diolah menjadi beragam jenis masakan. Ditambah lagi, harganya pun terjangkau, meski belakangan naik karena ada kelangkaan.
Terbuat dari fermentasi kedelai, tempe merupakan pilihan yang cocok bagi para vegan. Sebab nutrisi yang terkandung di dalamnya tak kalah bergizi dibandingkan daging. Di dalamnya, terkandung protein yang tinggi, prebiotik, mineral, serta beragam vitamin.
Tingginya protein dalam tempe dapat menjaga kita untuk tetap kenyang. Dilansir dari Healthline, beberapa studi menunjukkan bahwa tempe dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Selain protein, kandungan isoflavon dalam kedelai juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Studi membuktikan, isoflavon sangat berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol. Bahkan, dapat mengurangi stres juga.
Berdasarkan artikel Webmd, tempe memiliki segudang manfaat lainnya. Seperti yang telah disinggung di atas, tempe mengandung isoflavon yang memiliki sifat melawan kanker dan antioksidan. Oleh karenanya, tempe dapat:
- Menurunkan tekanan darah
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan resistensi insulin
- Mengurangi peradangan
- Membantu meredakan sakit saat menopause
- Meningkatkan kesehatan tulang
Seperti itulah sebagian manfaat dari tempe. Namun, tentu saja kita tidak dapat selamanya sehat hanya dengan mengonsumsi tempe. Perlu diperhatikan juga konsumsi makanan-makanan lain dan lebih baik menambahkan sayuran dalam makanan. Jangan lupa pula untuk berolahraga demi menjaga kesehatan tubuh.
VIOLA NADA HAFILDA
Baca : Tempe Menghilang Dipicu Mogok Perajin: Coba Bikin Tempe Sendiri di Rumah
