Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran buat Penderita Hipertensi yang akan Puasa Ramadan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendekati Ramadan, ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fitri Hudayani, menyarankan para penderita darah tinggi atau hipertensi untuk disiplin mengonsumsi obat dan menjalani pola hidup sehat.

"Kalau hipertensi yang masih sering melonjak tekanan darahnya, kemungkinan disebabkan tidak teraturnya minum obat hipertensi. Itu yang harus diwaspadai dan disadari, jika sudah dengan hipertensi maka kuncinya adalah rajin kontrol ke dokter, minum obat, dan dipatuhi serta jalani pola hidup sehat," jelas Fitri. "Artinya, sebelum memasuki bulan suci Ramadan silakan lakukan pengecekan dan konsultasi ke dokter dan mulai ubah pola hidup sehat."

Lebih lanjut, ia mengatakan melakukan pengendalian akan jauh lebih baik untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan akibat hipertensi. Misalnya saja serangan stroke.

"Jika mengidap hipertensi, maka melakukan pengendalian akan jauh lebih baik untuk menghindari kondisi yang tidak diharapkan, misalnya serangan stroke," kata Fitri.

Penderita hipertensi lebih sensitif mengalami keluhan saat menjalankan puasa Ramadan. Pengidap penyakit tersebut bisa saja mengalami kondisi seperti pusing, rasa berat pada tengkuk, mual, serta muntah. Jika mengalami keluhan tersebut, tentunya hal itu akan mengganggu kenyamanan berpuasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari situasi tersebut, pengidap hipertensi perlu menjaga tekanan darah agar tetap terkendali. Selain itu, jika merasa sudah tidak kuat untuk menahan rasa sakit, sebaiknya segeralah untuk berbuka dengan minum air putih.

"Jika kecenderungan tekanan darah tinggi, maka secepatnya lakukan tindakan penanganan dengan meriksakan diri karena hipertensi bukan sesaat saja. Biasanya memang sudah ada riwayat," jelasnya.

Untuk menjaga tubuh tetap prima saat Ramadan, Fitri menyarankan penderita hipertensi untuk beristirahat cukup, hindari stres, dan berolahraga yang tidak memberatkan.

Baca juga: Ragam Sumber Karbohidrat yang Tak Membahayakan Tekanan Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

17 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

20 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

22 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

27 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.


Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

30 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

Kebutuhan untuk terus minum obat hipertensi bisa berbeda-beda untuk setiap individu dan kondisi kesehatannya.


Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

30 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

Meskipun orang yang lebih tua lebih berisiko terkena hipertensi, orang dewasa muda berusia 18 hingga 40 tahun, dan anak-anak juga bisa kena.


Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

31 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

Tekanan darah memiliki pola sirkadian 24 jam, pada pagi hari, tekanan darah sedikit lebih tinggi daripada pada malam hari.


Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

40 hari lalu

Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengalami kenaikan berat badan dan menderita masalah kesehatan terkait obesitas termasuk tekanan darah


Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

40 hari lalu

Aprikot. sxc.hu
Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

Aprikot kering mengandung 1.162 mg potasium dalam 100 gram buah sehingga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.