Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Sebab dan 9 Gejala Asma yang Perlu diperhatikan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAsma adalah penyakit peradangan pada saluran udara ke paru-paru. Masalah kesehatan ini membuat penderitanya sulit bernapas dan sulit saat melakukan aktivitas fisik yang berat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 25 juta orang di Amerika menderita asma. Kondisi ini umum dialami anak-anak Amerika 1 dari 12 anak.

Saat bernapas biasanya akan mengambil udara masuk melalui hidung atau mulut kemudian turun ke tenggorokan dan sampai di paru-paru. Ada banyak saluran kecil di paru-paru yang membantu mengantarkan oksigen ke aliran darah. Asma terjadi ketika saluran udara membengkak dan otot-otot di sekitarnya kaku. Kemudian lendir mengisi saluran udara dan membuat jumlah udara yang bisa masuk berkurang.

Gejala Asma

Dikutip dari Healthline gejala asma yang paling umum adalah timbul suara saat bernapas, berikut beberapa gejala asma:

1. Batuk, terutama saat malam hari dan saat tertawa

2. Sesak di dada

3. Sesak napas

4. Kesulitan berbicara

5. Kecemasan atau panik

6. Kelelahan

7. Nyeri di dada

8. Ritme pernapasan cepat

9. Kesulitan tidur

Penderita asma memiliki gejala yang bervariasi atau berbeda-beda tiap orang. Seseorang mungkin menunjukkan gejala masalah pernapasan dan lainnya mengalami batuk. Oleh karena itu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan meminum resep dari dokter.

Penyebab Asma

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun asma sering terjadi pada anak-anak dan hilang dengan sendirinya namun penyakit ini dapat kembali ketika sudah dewasa. berikut penyebabnya:

1. Genetika

Jika orang tua atau saudara kandung menderita asma bisa jadi kita juga. Orang dengan riwayat infeksi virus parah selama masa kanak-kanak, seperti infeksi virus pernapasan syncytial, lebih mungkin untuk menderita asma. 

2. Hipotesis 

Teori ini menjelaskan bahwa ketika bayi tidak mendapat cukup gizi di bulan-bulan dan tahun-tahun awal sehingga sistem kekebalan tidak menjadi kuat untuk melawan asma dan kondisi alergi lainnya.

3. Emosi

Faktor risiko asma yang sering menyebabkan kemunculan gejala asma adalah ekspresi emosi yang berlebihan. Asma dipengaruhi oleh stres psikologis, yang menunjukkan hubungan timbal balik antara faktor periferal yang meregulasi reaksi inflamasi dan respon saraf pusat terkait stres dan reaktivitas emosi. Ekspresi emosi yang ekstrim dapat menyebabkan hiperventilasi dan hipokapnia, yang menyebabkan penyempitan jalan napas.

Penyebab penderita asma paling umum antara lain infeksi saluran pernapasan, iritasi akibat lingkungan, alergi, kondisi cuaca ekstrem, dan efek obat-obatan tertentu, termasuk aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

YOLANDA AGNE 

Baca: 5 Mei Hari Asma Sedunia, Apa Saja Mitos Tentang Asma?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

11 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.