Dampak Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Berpemanis untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rudy Kurniawan mengatakan semakin banyak generasi muda sekarang yang terpapar makanan dan minuman berpemanis. Itu sebabnya, tak heran jika anak muda usia 20-an sudah terkena diabetes.

"Jika dulu diabetes dianggap sebagai penyakitnya orang tua, sekarang tidak lagi mengenal usia," kata Rudy Kurniawan yang juga pendiri gerakan Sobat Diabet dalam jumpa daring bersama CISDI tentang "Dampak Konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan atau MBDK sebagai Kontributor Penyakit Tidak Menular yang Berbiaya Tinggi" pada Selasa, 7 Juni 2022. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan berapa batasan gula sehari-hari.

Takaran gula, garam, lemak per orang setiap hari

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 30 Tahun 2013 memuat takaran maksimal konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi sebesar 200 kkal. Konsumsi gula tersebut setara dengan 50 gram atau empat sendok makan per orang per hari.

Selain asupan gula, pemerintah juga memberikan pedoman konsumsi garam dan lemak per orang per hari. Konsumsi garam maksimal satu sendok teh atau 5 gram per orang per hari. Sedangkan asupan lemak sebesar 20-25 persen dari total energi sebesar 702 kkal per orang per hari. Takarannya setara 67 gram atau lima sendok makan lemak per orang per hari.

Konsumsi makanan dan minuman berpemanis, menurut Rudy Kurniawan, tak lepas dari kebiasaan atau habit seseorang. Contoh sederhana, makan-makan di kantor, ngopi di kafe, dan berbagai tawaran menggiurkan saat mendapat promo free upsize minuman dan makanan apapun, yang pada intinya menambah kalori. Sementara kalori yang terbakar tidak sebanding dengan kalori yang masuk.

"Tantangan terbesar saat ini adalah mengubah perilaku di tengah lingkungan yang terpapar produk tidak sehat," ujarnya. Setiap delapan detik, satu orang meninggal karena terkena diabetes dan komplikasinya. Data International Diabetes Federation menujukkan, satu dari lima pengidap diabetes berusia kurang dari 40 tahun. Dan sekitar 19,5 juta orang Indonesia berusia 20-79 tahun mengalami diabetes.

Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan, lebih dari 95 persen remaja Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Hasil penelitian Sobat Diabet dengan Kantar berjudul "Understanding Health and Nutrition Among Adolescents" pada 2021 menemukan, hanya 57 persen remaja yang mengkonsumsi setengah sampai satu porsi buah. Dan hanya 65 persen remaja yang mengkonsumsi setengah sampai satu porsi sayur. Sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi buah dan sayur per hari.

Penyakit diabetes

Penyakit diabetes, Rudy Kurniawan melanjutkan, sulit terdiagnosis karena tidak ada gangguan spesifik. Sebagian besar pasien diabetes baru mengetahui dia mengidap penyakit itu setelah muncul gangguan kesehatan lain, seperti fungsi penglihatan menurun, luka yang tak kunjung sembuh, gangguan jantung dan pembuluh darah, dan sebagainya.

Rudy menjelaskan, dua dari tiga pengidap diabetes yang tinggal di negara berpenghasilan rendah tidak terdiagnosis. "Masih kurang wawasan tenaga kesehatan tentang diabetes dan keterlambatan evaluasi, sehingga risiko komplikasi meningkat," katanya.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, Rudy Kurniawan melanjutkan, maka akan terjadi sindrom metabolik. Ini adalah konsisi di mana berbagai penyakit, makanan, dan gaya hidup tidak sehat saling berhubungan satu sama lain. "Kejadian sindrom metabolik, termasuk diabetes, dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara perilaku, genetik, kondisi sosial ekonomi, dan banyak hal di luar kendali individu," ucapnya.

Jika seseorang sudah mengalami komplikasi akibat diabetes, Rudy mengatakan, maka dia tak hanya akan berurusan dengan kondisi kesehatan, namun juga berdampak pada kondisi sosial karena orang tersebut tentu membutuhkan perawatan yang tidak sebentar. Belum lagi implikasi perekonomian karena tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Lantas bagaimana cara menghindari penyakit diabetes?

Tak hanya edukasi tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, perhatikan konsumsi makanan dan minuman sehat, olahraga teratur, cukup istirahat, mengelola stres, dan membangun ekosistem atau lingkungan yang mendukung. "Dukungan keluarga, kerabat, rekan kerja, dan teman itu penting untuk membangun gaya hidup sehat," ujarnya seraya menyampaikan sebuah riset yang menyebutkan, orang dengan obesitas 37 persen berpotensi "menularkan" atau membuat pasangannya menjadi obesitas juga.

Bagi para orang tua dan anak-anak, perlu juga upaya memahami nutrisi dasar. Dengan begitu, anak akan menerapkan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat sejak dini. "Ini proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membentuk selera makan dan minum yang sehat," katanya.

Waspada jargon "alami"

Rudy Kurniawan mengatakan, ada cara pandang yang keliru di masyarakat tentang produk makanan dan minuman yang diklaim alami. "Belum tentu segala sesuatu yang alami itu sehat," ujarnya.

Contoh, air tebu itu memang alami. Namun demikian, jika dikonsumsi terus-menerus, maka menjadi tidak sehat. Begitu juga dengan rokok. Bahan-bahan pada rokok berasal dari tanaman, tetapi itu juga tidak baik untuk kesehatan dan mesti dihindari.

Baca juga:
1.249 Anak Indonesia Mengidap Diabetes Tipe Satu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.







Mengenal Endokrinologi yang Fokus ke Sistem Endokrin: Ihwal Penyakit Diabetes hingga Kolesterol

13 jam lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Mengenal Endokrinologi yang Fokus ke Sistem Endokrin: Ihwal Penyakit Diabetes hingga Kolesterol

Ahli endokrin mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi yang memengaruhi sistem endokrin, termasuk diabetes melitus, gangguan tiroid, hingga obesita


ID Food Datangkan 2.000 Ton Gula dari Thailand, Bakal Ada yang Datang Lagi?

14 jam lalu

Gula impor dari Thailand sebanyak 2.000 ton datang melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Sabtu, 1 April 2023. Foto: Tim Humas ID Food.
ID Food Datangkan 2.000 Ton Gula dari Thailand, Bakal Ada yang Datang Lagi?

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan menjelaskan akan ada gula impor yang masuk lagi.


Bahaya Panaskan Makanan Bersantan Berulang Kali

1 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Bahaya Panaskan Makanan Bersantan Berulang Kali

Pakar nutrisi mengatakan makanan bersantan tak boleh dihangatkan kembali karena berpotensi buruk bagi kesehatan. Apa dampaknya?


Cegah Komplikasi, Penderita Diabetes Perlu Perhatikan Ini saat Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Cegah Komplikasi, Penderita Diabetes Perlu Perhatikan Ini saat Puasa Ramadan

Pakar mengingatkan sejumlah hal yang perlu penderita diabetes perhatikan saat puasa Ramadan demi mencegah terjadinya komplikasi.


Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

2 hari lalu

Penyanyi dangdut Nassar. (Instagram/@kingnassar88)
Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

Pedangdut Nassar harus opname karena kelelahan. Ini 11 penyebab seseorang kerap lelah dari tingkat keparahan yang ringan hingga yang serius.


Cara Doja Cat Menjawab Kritik Operasi Plastik yang Dilakukannya

2 hari lalu

Doja Cat. Instagram.com/@dojacat
Cara Doja Cat Menjawab Kritik Operasi Plastik yang Dilakukannya

Banyak yang penasaran dengan prosedur yang dijalani Doja Cat, tapi tidak sedikit juga yang mengkritiknya


Manfaat Puasa Bagi Penyandang Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Manfaat Puasa Bagi Penyandang Diabetes

Ada beberapa manfaat baik puasa. Walau begitu, penyandang diabetes diminta memantau kondisi gula darah secara ketat saat bulan Ramadhan


Anak di Bawah 4 Tahun Jangan Dibiarkan Mengonsumsi Gula, Mengapa?

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Anak di Bawah 4 Tahun Jangan Dibiarkan Mengonsumsi Gula, Mengapa?

Kebiasaan konsumsi gula sejak dini ,dapat menyebabkan diabetes anak yang bisa terbawa hingga dewasa.


4 Manfaat Shea Butter untuk Rambut

3 hari lalu

Ilustrasi Shea Butter. Shutterstock
4 Manfaat Shea Butter untuk Rambut

Selain dapat dikonsumsi dan kerap digunakan dalam banyak resep makanan Afrika, shea butter umum ditemukan pada produk perawatan rambut.


Gula Darah Terkontrol, Ini Tips Penyandang Diabetes Jalankan Puasa dengan Aman

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Gula Darah Terkontrol, Ini Tips Penyandang Diabetes Jalankan Puasa dengan Aman

Penyandang diabetes alias diabetesi tidak perlu khawatir untuk menjalankan ibadah puasa, asal...