Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak, Inilah Tanda-tanda dan Gejala Overthinking

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Overthinking berdampak pada kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami stres, depresi, insomnia, insecure, suka menyendiri.

Selain itu, orang dengan overthinking berisiko terkena penyakit gastrointestinal (pencernaan), kardiovaskular (jantung), dan mudah terserang penyakit lain karena sistem kekebalannya menurun. Karena itu, overthinking harus diwaspadai.

Dilansir dari laman The Health Shots, berikut adalah tanda-tanda dan gejala overthinking:

  • sulit mengambil keputusan;
  • ketidakhadiran emosional;
  • insomnia;
  • perilaku agresi;
  • merasa kebencian;
  • sulit memahami perspektif lain;
  • suka menyendiri;
  • stres;
  • memiliki pikiran berulang;
  • sulit berkonsentrasi.

Salah satu tanda seseorang mengalami overthinking yang paling tampak adalah memiliki pikiran berulang. Maksudnya, seseorang sering terjebak dalam pikirannya. Ia memikirkan pilihan yang sudah ia ambil, kemudian memikirkan skenario ‘bagaimana jika’.

Ini tentu berbahaya jika ia terjebak dalam pikirannya terus-menerus. Karena itu, cobalah pergi mengunjungi ahli kesehatan mental supaya overthinking bisa segera diatasi. Mereka akan membantu meresepkan obat atau memberikan saran-saran mengatasi kondisi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Huffpost, overthinking terjadi paling banyak pada orang dewasa. Sebuah penelitian dari University of Michigan menemukan, 73 persen orang dewasa berusia 25-35 tahun dan 52 persen orang berusia 45-55 tahun mengalami overthinking.

Menariknya, penelitian menunjukkan banyak orang dengan overthinking berpikir mereka sebenarnya membantu diri sendiri dengan berputar melalui pikiran mereka. Padahal, terlalu banyak berpikir adalah permainan berbahaya yang memiliki banyak konsekuensi negatif daripada positif.

AMELIA RAHIMA SARI 

Baca juga: Overthinking Bisa Merusak Kesehatan karena Sebab Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

3 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

9 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.