Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Mengonsumsi Wasabi

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Wasabi Foto : Shutterstock
Wasabi Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wasabi tumbuhan rimpang diolah untuk melengkapi hidangan masakan Jepang. Hidangan susyi biasanya dilengkapi wasabi. Warnanya hijau cerah, rasanya pekat pedas, karena kandungan senyawa isothiocyanates.

Manfaat mengonsumsi wasabi

1. Antibakteri

Mengutip Healthline, isothiocyanates senyawa dalam wasabi yang mengandung efek antibakteri. Ekstrak wasabi memiliki efek antibakteri Escherichia coli O157:H7 dan Staphylococcus aureus, dua bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Penemuan ini menunjukkan, ekstrak wasabi mencegah atau mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.

Wasabi juga bermanfaat mengobati tukak lambung yang terinfeksi Helicobacter pylori. Penelitian terhadap hewan menunjukkan, wasabi bermanfaat meredakan masalah kesehatan tukak lambung tersebab Helicobacter pylori.

2. Antiinflamasi

Wasabi bersifat antiinflamasi yang kuat. Peradangan merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera, dan racun, seperti udara yang tercemar atau asap rokok, dalam upaya melindungi tubuh. 

Wasabi Foto : Shutterstock

3. Mengurangi lemak dalam tubuh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penelitian menunjukkan, daun wasabi yang dimakan mengandung senyawa yang menekan pertumbuhan dan pembentukan lemak. Merujuk publikasi ilmiah Hydroxyferulic Acid Methyl Ester Isolated from Wasabi Leaves Inhibits 3T3-L1 Adipocyte Differentiation menemukan, ekstrak daun wasabi mencegah penambahan berat badan menghambat pertumbuhan dan produksi lemak.

4. Bersifat antikanker

Isothiocyanates alami dalam wasabi telah dipelajari bersifat antikanker. Laporan berjudul Inhibitory Effects of Japanese Horseradish (Wasabia japonica) on the Formation and Genotoxicity of a Potent Carcinogen, Acrylamide menemukan, isothiocyanates yang diekstraksi dari akar wasabi menghambat pembentukan senyawa akrilamida sebesar 90 persen selama reaksi kimia antara protein dan gula dengan adanya panas.

Akrilamida senyawa kimia yang terbentuk dalam beberapa makanan, terutama keripik kentang goreng,selama proses memasak suhu tinggi. Beberapa penelitian telah mengaitkan asupan makanan akrilamida dengan kanker tertentu, seperti kanker ginjal, endometrium, dan ovarium, tapi hasilnya beragam.

Penelitian menunjukkan, isothiocyanates dan senyawa serupa yang diisolasi dari wasabi  menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal, mulut, pankreas, dan payudara.

Baca: Mengenal Wasabi, Pelengkap Makanan Jepang yang Kaya Nutrisi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

8 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

14 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

14 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

17 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

27 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

32 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.