TEMPO.CO, Jakarta -Ahli gizi Megan Ware menjelaskan makan bayam bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan tulang yang kuat, serta membantu pencernaan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes.
Termasuk dalam keluarga chenopodiaceae, yang menyediakan asupan bergizi tinggi seperti bit dan lobak Swiss memiliki tiga jenis bayam, termasuk bayam savoy, bayam semi-savoy, dan bayam berdaun datar.
Baca juga:
“Bayam menjadi salah satu sumber potasium dan magnesium makanan terbaik, dua elektrolit sangat penting dibutuhkan untuk menjaga kesehatan manusia. Ini memberikan 839 mg potassium per cangkir, dibandingkan satu irisan pisang memiliki 539 mg potassium,” papar Ware seperti yang dikutip dalam laman livescience.
Manfaat Bayam
Menurutnya, manfaat kesehatan bayam akan kandungan kalium yang melindungi terhadap hilangnya massa otot, merawat kepadatan minera, tulang, dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Juga, bayam merupakan sumber zat besi terbaik, seng, serat makanan, fosfor, vitamin B1, dan kolind yang mengandung fitonutrien serta anti-oksidan, flavonoid, dan karotenoid. Apalagi sebagian besar besar kalori dari sayuran ini berasal dari protein.
Melansir dari thelist, makan bayam setiap hari berarti Anda mengkonsumsi potasium dalam jumlah yang baik, dimana nutrisi ini menurunkan tekanan darah, dan membantu mencegah natrium dalam makanan asin menyebabkan tekanan darah tinggi. Mengatur tekanan darah juga menjadi cara potasium mencegah stroke.
Ketika anda kekurangan fitonutrien seperti magnesium, anda berisiko mengalami gejala depresi. Meningkatkan asupan magnesium membuat anda merasa lebih bahagia, karena mempengaruhi tingkat serotonin, zat kimia otak yang terkait dengan suasana hati.
Antioksidan dalam bayam membantu melindungi kulit, senyawa ini melawan radikal bebas sebelum mereka mengikat sel-sel kulit anda dan merusak. Tidak hanya antioksidan, adanya vitamin yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, dan vitamin C mendukung asupan kolagen pada kulit.
Jurnal Food and Chemical Toxicology menemukan klorofil dari ekstrak bayam dapat menurunkan terjadinya tumor pada organ tertentu. Selain itu, bayam mengandung karotenoid, yang bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Bayam Merah vs Bayam Hijau, Perbedaan Nutrisi dan Manfaatnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.