Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

image-gnews
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan, dikutip dari Healthline. Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik.

Apa itu penyakit kaki gajah?

Beberapa orang juga mengalami gejala demam, kedinginan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Orang dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi mengalami infeksi. Mengutip Medical News Today, penyakit kaki gajah tersebab tiga jenis cacing mikroskopis berbentuk benang, yaitu wuchereria bancrofti, brugia malayi, dan brugia timori. Sebagian besar kasus tersebab wuchereria bancrofti

Jenis cacing gelang ini menyebar melalui sengatan nyamuk. Beberapa spesies nyamuk yang menularkannya, yakni anopheles yang juga menularkan malaria. Nyamuk aedes juga menularkan virus demam berdarah dan zika.

Saat tersengat nyamuk yang membawa larva cacing penyebab kaki gajah akan masuk melalui kulit. Larva cacing kemudian berpindah ke limfatik melalui aliran darah. Cacing bisa tumbuh dan menjadi dewasa. Cacing dewasa hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia selama enam sampai delapan tahun. 

Mengutip Verywell Health, cacing bisa sangat merusak bagian dalam tubuh manusia karena bersarang di sistem limfatik. Jaringan organ dan yang kompleks itu berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit dan mengatur cairan dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa kasus, pembengkakan yang terjadi setelah infeksi kaki gajah juga hasil dari sistem kekebalan tubuh yang mencoba untuk membersihkan dari cacing. Namun, terkadang peradangan juga disebabkan adanya infeksi bakteri yang merusak sistem kekebalan tubuh. Infeksi sekunder ini yang menyebabkan kaki gajah dan perubahan tubuh lainnya. 

Diagnosis penyakit kaki gajah

Mengutip Medical News Today, biasanya dokter lebih dulu mengambil riwayat medis, menanyakan gejala yang dirasakan, dan melakukan pemeriksaan fisik.

Setelah itu berlanjut pemeriksaan darah untuk memastikan infeksi parasit. Sebab, cacing gelang paling aktif pada malam hari, biasanya sampel darah dikumpulkan selama waktu tersebut, sebagaimana dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Prosedur sinar-X dan ultrasound juga bisa diterapkan.

Baca: Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

4 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

8 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

31 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

35 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

58 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.