Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Risiko dan Penyebab Perut Mengalami Asites

image-gnews
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perut yang makin besar secara tak biasa kemungkinan menandakan gejala asites. Mengutip Healthline, asites biasanya terjadi ketika hati berhenti bekerja secara tepat menyebabkan penumpukan cairan di perut. 

Dokter bisa mendiagnosis kondisi asites ketika lebih dari 25 mililiter cairan menumpuk di dalam perut. Ketika hati tak berfungsi, cairan mengisi ruang antara lapisan perut dan organ.

Apa itu asites?

Asites komplikasi umum dari sirosis, yakni jaringan parut di hati, menurut pedoman klinis dalam Journal of Hepatology.  Mengutip Cleveland Clinic, penumpukan cairan berkembang akibat penyakit lain, paling sering sirosis. Penelitian 2021, menemukan kerusakan hati atau sirosis menyumbang sekitar 80 persen kasus asites. Kendati begitu ada pula kondisi lainnya yang bisa menyebabkan asites, seperti:

  • Gagal jantung menyebabkan sekitar 3 persen.
  • Tuberkulosis menyebabkan sekitar 2 persen.
  • Dialisis menyebabkan 1 persen.
  • Penyakit pankreas, seperti pankreatitis kronis, menyebabkan 1 persen.

Adapun sekitar 2 persen kasus tersebab penggunaan obat, intravena, kegemukan, kadar kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal, lesi, ovarium, dan gizi buruk. Ada juga kanker pankreas, hati, dan endometrium.

Beberapa orang memiliki asites hemoragik. Kondisi ini saat darah ada dalam cairan, bisa terjadi bila mengalami kanker hati atau darah dalam cairan getah bening. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun faktor risiko sirosis lebih tinggi terjadi bila telah mengalami hepatitis B kronis dan hepatitis C kronis. Riwayat banyak mengonsumsi alkohol dan penyakit hati berlemak nonalkohol juga mempengaruhi itu.

Mengutip dari Healthline, asites sirosis berkembang ketika tekanan pembuluh yang membawa darah dari organ pencernaan ke hati terlalu tinggi. Saat tekanan meningkat, fungsi ginjal memburuk dan cairan menumpuk di perut. Saat hati berupaya mengelola cairan, kemudian masuk ke rongga perut mengakibatkan asites.

Beberapa jenis kanker juga menyebabkan asites. Kanker peritoneal, misalnya. Sel tumor di peritoneum atau lapisan perut menutupi organ menghasilkan cairan berprotein yang berakibat asites.

Jika mengalami gagal jantung atau ginjal, volume darah di arteri mungkin turun. Kondisi ini memicu perubahan berbagai sistem tubuh yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah ginjal, penyimpanan natrium dan air yang rentan berkembang menjadi asites.

Baca: Penyebab Kram Perut dan Kiat Mencegah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

13 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

17 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

20 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

Kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama, termasuk yang mudik Lebaran.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

29 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

38 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas, Cek Gejala Lainnya

43 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas, Cek Gejala Lainnya

Salah satu gejala kanker pankreas yang sering disalahartikan penyakit lain muncul di kaki dan mata kaki. Perhatikan juga gejala lainnya.


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

44 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh