Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Deteksi Dini Gejala Depresi untuk Cegah Bunuh Diri

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Safyuni Naswati Sahupala, psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, menekankan pentingnya deteksi dini gejala awal depresi dalam upaya mencegah tindakan bunuh diri. Menurutnya, jika tidak cepat ditangani dengan baik, depresi bisa semakin berat dan menimbulkan dampak serius.

"Kalau misalnya dia sudah menderita depresi tapi tidak tepat tertangani atau tidak cepat terdeteksi, malah dia membiarkan, ini akan terus berlanjut, akhirnya menjadi suatu gangguan depresi yang berat. Akhirnya timbul ide-ide bunuh diri," katanya.

Dokter yang biasa disapa Yuni itu mengatakan ide bunuh diri merupakan salah satu gejala gangguan depresi dalam kategori berat. Ide bunuh diri pada dasarnya merupakan konsekuensi keputusasaan dan upaya penderita untuk menyampaikan pesan agar bisa mendapatkan pertolongan berkenaan dengan kondisinya.

Yuni menjelaskan gejala umum pada orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri meliputi tanda fisik, pikiran, perasaan, dan perilaku. Tanda fisik yang perlu diperhatikan oleh orang-orang di lingkungan terdekat di antaranya penderita cenderung tidak memperhatikan penampilan, mengabaikan perawatan diri, kerap mengalami gangguan tidur, pola makannya berantakan, serta mengalami gangguan seperti pusing, sakit kepala, dan sakit dada.

Kenali tandanya
Tanda pikiran dapat diidentifikasi dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh penderita, yang biasanya bertautan dengan ide-ide pesimis seperti merasa tidak dibutuhkan, berharap mati, berharap tidak dilahirkan, atau ingin tidur saja dan tidak bangun lagi. Yuni juga menyampaikan pentingnya memperhatikan tanda-tanda seperti perasaan putus asa, marah, kesepian, sedih, dan kelelahan. Selain itu, ada tanda-tanda perilaku yang harus diwaspadai seperti kecenderungan menarik diri dari lingkungan dan orang-orang terdekat, tidak tertarik dengan hal-hal yang semula disenangi, tidak tertarik lagi pada hobi, dan alkohol sebagai pelarian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lingkungan yang lebih dekat harus lebih aware dan perhatian ketika misalnya anak, saudara, ibu, bapak, atau kakak sudah mengalami suatu perubahan perilaku," jelasnya. "Karena orang terdekat di rumah yang hampir 24 jam bertemu, kita harus lebih aware dulu, terutama kalau misalnya sudah ada tanda-tanda depresi tadi." 

Yuni juga menyoroti stigma pada orang yang mengalami gangguan jiwa dan anggapan mendatangi psikiater merupakan sesuatu yang memalukan. "Masalah jiwa ini sangat luas sekali, dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Dari usia balita sampai lansia, dari golongan ekonomi yang rendah sampai tinggi, begitu juga tingkat pendidikan. Masalah jiwa ini sangat luas dan ini yang perlu disadari dan stigma negatif perlu kita hapus," katanya.

Baca juga: Dampak Pelecehan Seksual, Anak Depresi dan Mau Bunuh Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

11 jam lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

10 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

12 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

14 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

15 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.