Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Antisipasi dan Pengobatan Pendarahan Otak, Pembedahan untuk Situasi Apa?

image-gnews
Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publik dikejutkan saat diwartakan selebritas Indra bekti dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak, tepat di hari ulang tahunnya 28 Desember 2022 lalu.

Pendarahan otak adalah pendarahan yang terjadi di dalam kepala. Pendarahan otak dalam dunia medis juga dikenal dengan istilah pendarahan intrakranial. Para dokter ataupun ahli media menyatakan bahwa pendarahan otak ditentukan berdasarkan lokasi tepatnya. Terdapat dua area utama perdarahan otak dapat terjadi, yaitu di dalam tengkorak tetapi di luar jaringan otak atau di dalam jaringan otak.  Tergantung lokasinya, pendarahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba.

Pendarahan otak yang terjadi di dalam kepala terjadi ketika otak tidak dapat menyimpan oksigen sehingga otak bergantung pada serangkaian pembuluh darah untuk memasok oksigen dan nutrisi. Saat terjadi pendarahan otak, oksigen mungkin tidak lagi dapat mencapai jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh bocor atau pecah ini.

Saat pendarahan mengganggu aliran darah di sekitar atau di dalam otak juga semakin menghilangkan oksigen selama lebih dari tiga atau empat menit sehingga sel-sel otak mati. Selain itu, sel-sel saraf lain yang terkena juga rusak.

Baca: Mengenal Pendarahan Otak dan Gejala yang Mengiringinya

Antisipasi Pendarahan Otak

Melansir WebMd, berikut terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko terkena pendarahan otak, sebagai berikut: 

  1. Mengelola tekanan darah tinggi. Studi menunjukkan bahwa 80 persen pasien pendarahan otak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Satu-satunya hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mengendalikannya melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
  2. Menurunkan kadar kolesterol.

  3. Jangan mengonsumsi narkoba. Misalnya, kokain yang bisa meningkatkan risiko pendarahan di otak.

  4. Mengatur kadar gula darah, jika menderita diabetes.

  5. Batasi alkohol dan berhenti merokok.

  6. Mengonsumsi makanan yang sehat.

  7. Berolahraga secara teratur.

  8. Berkendaralah dengan hati-hati, dan kenakan sabuk pengaman. Sementara itu, jika mengendarai sepeda motor atau sepeda selalu gunakan helm.

  9. Jalankan operasi korektif. Jika menderita kelainan, seperti aneurisma, seseorang dapat melakukan operasi ini yang membantu mencegah pendarahan di kemudian hari.

  10. Hati-hati mengonsumsi warfarin (Coumadin). Jika mengonsumsi obat pengencer darah ini, tindak lanjuti secara teratur dengan dokter untuk memastikan kadar darah yang sesuai kebutuhan.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Segala jenis pendarahan di dalam tengkorak atau otak adalah suatu keadaan medis yang darurat. Penting untuk segera pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit sebagai langkah awal yang baik dalam menanganinya. Dengan begitu, ahli medis segera membantu mengobati pendarahan otak tersebut yang akan meningkatkan peluang seseorang untuk pulih.

Situasi Pendarahan Otak Diperlukan Tindakan

Mengutip clevelandclinic.org, beberapa pembedahan mungkin diperlukan dalam situasi-situasi berikut, yaitu:

1. Pendarahan 

Seseorang yang mengalami pendarahan mungkin memerlukan dekompresi otak segera untuk melepaskan darah yang terkumpul dan mengurangi tekanan. Dekompresi dapat dilakukan melalui prosedur lubang duri (pengeboran lubang di tengkorak untuk memungkinkan drainase darah), sayatan kraniotomi (pengangkatan sebagian tengkorak untuk memungkinkan otak yang membengkak membesar), atau kraniotomi (pembukaan rongga tengkorak).

2. Aneurisma serebral yang belum pecah 

Seseorang mungkin memerlukan pemotongan atau pengisian aneurisma melalui prosedur bedah kraniotomi atau angiografi untuk mencegah pecahnya di masa mendatang.

3. Malformasi arteriovenosa (AVM) yang belum pecah 

Situasi ini dapat diobati dengan pengangkatan langsung AVM melalui pembedahan atau  penggunaan radiasi yang dipandu komputer untuk menutup pembuluh abnormal. Selain itu, bisa dengan penggunaan lem khusus untuk memblokir aliran darah dari darah yang lebih kecil. 

Kendati demikian, beberapa pendarahan otak tidak memerlukan pembedahan. Keputusan tergantung pada ukuran, penyebab, lokasi perdarahan, serta faktor-faktor lainnya.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Pendarahan Otak Indra Bekti, Ini Penjelasan Komplit Penyebab dan Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

3 jam lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

7 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

11 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

14 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.