Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asupan Nutrisi Baik Bantu Anak Cegah Stunting

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur mengatakan salah satu kunci untuk cegah stunting adalah memberi anak asupan nutrisi yang baik, tepat dan sehat.

"Dengan asupan nutrisi yang baik, tumbuh kembang anak akan terjaga, sekaligus mencegah berbagai macam penyakit, dan memperkuat sistem imun anak," kata dia dalam keterangannya pada Kamis 16 Februari 2023.

Asupan nutrisi yang baik bisa dimulai dari pemberian ASI eksklusif sejak kelahiran hingga anak berusia enam bulan, lalu dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) berbasis protein hewani seperti telur, ikan dan susu yang kaya akan protein.

"Kita juga harus mendukung dan mengedukasi orang tua agar selalu mendapatkan informasi akurat mengenai asupan nutrisi yang tepat untuk anak, termasuk dalam mencegah stunting," kata Muliaman.

Dikutip dari siaran pers Kalbe Nutritionals, penelitian membuktikan bahwa konsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein hewani menjadi salah satu langkah utama dalam mencegah anak terkena stunting.

Hal ini disebabkan kelengkapan dan kecukupan asam amino esensial pada protein hewani lebih tinggi dibanding protein nabati. Konsumsi asam amino esensial akan mempengaruhi pembentukan protein dan lemak dalam tubuh, termasuk hormon pertumbuhan.

"Penelitian menunjukkan di antara sumber protein hewani, susu dan telur terbukti memiliki nilai DIAAS (digestible indispensable amino acid score) tertinggi dan memiliki peran paling penting dalam pencegahan stunting, baru kemudian diikuti ikan, ayam dan daging," kata Muliaman.

Orang tua juga dapat memberikan makan tiga kali sehari dan dilengkapi dengan nutrisi seimbang dengan pemberian susu 1-2 gelas setiap harinya, dan tentunya harus diiringi dengan stimulasi bermain dan tidur yang cukup. Kedua hal itu dilakukan untuk mempertahankan kecerdasan anak melalui pemenuhan nutrisi pada gizi anak.

Muliaman menambahkan langkah perbaikan dari segi nutrisi bisa diberikan hingga anak mencapai usia pertumbuhan optimal. Asupan asam amino esensial yang tidak memadai bisa mempengaruhi pertumbuhan anak, karena asam amino diperlukan untuk sintesis protein.

Di samping itu, ketersediaan asam amino dari protein ini juga akan mempengaruhi faktor pertumbuhan tinggi badan anak, sistem hematopoetik (darah), ketersediaan oksigen, pertumbuhan tulang, otot rangka, sistem saraf, saluran pencernaan, kecerdasan, imunitas dan juga keseimbangan energi dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan asupan kecukupan asam amino dari protein hewani seperti ikan, telur dan susu. Sembilan asam amino esensial untuk mencegah stunting ada dalam produk Morinaga Chil*Go!.

Asam Amino Esensial untuk mendukung mencegah stunting, diperkaya kombinasi nutrisi makro, serat pangan inulin, tinggi Vitamin A, C, E, Zinc untuk mendukung daya tahan tubuh, serta dilengkapi juga dengan minyak ikan, Omega 3 & 6, Kalsium, serta 14 Vitamin dan 7 Mineral.

Seluruh perpaduan nutrisi ini untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya serta tercukupinya nutrisi anak.

Business Unit Head Morinaga Chil*Go! Gregorius Daru Smaragiri mengatakan upaya menurunkan kejadian stunting agar bisa mencapai angka di bawah 14 persen di tahun 2024 merupakan tugas dan misi kita bersama dalam membantu menyehatkan bangsa.

Orang tua, lanjut dia, memang dituntut lebih bijak memilih dan melengkapi asupan nutrisi untuk anaknya.

"Untuk itu, orang tua membutuhkan bantuan agar bisa selalu memberikan asupan protein hewani untuk anaknya, salah satunya bisa didapat dari nutrisi susu secara teratur agar kebutuhan asam amino esensial anak terpenuhi dan anak terhindar dari risiko stunting," kata dia.

Pilihan Editor: Jenis Makanan Alternatif untuk Cegah Anak Stunting

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

21 jam lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

Makan satu jenis makanan setiap hari dapat menimbulkan hal-hal buruk. Apa saja?


Tak Semua Mengandung logam Berat, Ini 8 Jenis Kerang Laut yang Baik untuk Dikonsumsi

1 hari lalu

Koki menyiapkan hidangan berbahan kerang di restoran Wolfgat di Paternoster, Cape Town, Afrika Selatan, 22 Februari 2019. Untuk harga makanan yang dibanderol sekitar $60 AS atau sekitar Rp843 ribu. Harga ini terbilang jauh lebih murah dibandingkan makanan di restoran mewah di Paris. REUTERS
Tak Semua Mengandung logam Berat, Ini 8 Jenis Kerang Laut yang Baik untuk Dikonsumsi

Selain teksturnya yang menarik, kerang laut juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya.


Taurin pada Minuman Energi, Cek Plus Minusnya

2 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Taurin pada Minuman Energi, Cek Plus Minusnya

Taurin menjadi bahan tambahan dalam minuman energi dan digadang-gadang bisa bikin melek. Apa saja plus minus zat ini?


Menjaga Kesehatan Hati, Ini 5 Asupan Makanannya

5 hari lalu

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Menjaga Kesehatan Hati, Ini 5 Asupan Makanannya

Sayuran hijau bermanfaat menjaga kesehatan hati atau liver, yaitu bayam dan brokoli


Makanan yang Meningkatkan Performa Atlet, Ingin Tiru Konsumsinya?

6 hari lalu

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)
Makanan yang Meningkatkan Performa Atlet, Ingin Tiru Konsumsinya?

Seorang atlet wajib menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar. Berikut sejumlah makanan yang baik dikonsumsi atlet untuk meningkatkan performa.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

7 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.


Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

13 hari lalu

Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

Sarapan sangat penting sebagai bekal energi tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga memerlukan asupan makanan yang sehat dan bergizi.


Gejala dan Penyebab Malnutrisi yang Perlu Diketahui

13 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Gejala dan Penyebab Malnutrisi yang Perlu Diketahui

Malnutrisi bisa dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya dialami balita dan lansia. Kondisi ini terjadi karena kekurangan maupun kelebihan gizi.


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

14 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov


Bulog Peduli: Cegah Stunting dengan Bantuan Gizi di Desa Kaki Gunung Rinjani

14 hari lalu

Bulog Peduli: Cegah Stunting dengan Bantuan Gizi di Desa Kaki Gunung Rinjani

Selain bantuan beras, kegiatan ini juga mencakup pemantauan pertumbuhan dan pemeriksaan kesehatan balita