Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai pembunuh senyap karena sering kali tidak terduga. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke. Salah satu gejala yang sering dialami orang yang mengalami hipertensi adalah sakit kepala.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi, Tunggul D. Situmorang, untuk mendapatkan penanganan yang tepat atas sakit kepala, perlu pemeriksaan khusus agar penyebabnya bisa diketahui.

"Jadi yang pertama jika seseorang sedang mengalami sakit kepala, tensinya tinggi harus diklarifikasi dulu. Apakah tensi itu tinggi karena dia sakit kepala atau apakah sakit kepala karena tensinya tinggi, pada umumnya yang dimaksud bahwa sakit kepala karena tekanan darahnya tinggi harusnya di atas 180," kata Tunggul dalam acara Beat Hypertension Tropicana Slim di Jakarta Selatan, Rabu, 17 Mei 2023. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia setiap 17 Mei. 

Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika seseorang mengalami sakit kepala karena tekanan darah tinggi, bisa dicurigai bahwa penyakit hipertensinya sudah cukup parah. 

"Jika sejauh tidak ada yang emergency, bisa dilihat dahulu, diobservasi. Tetapi kalau sudah diketahui bahwa sebenarnya selama ini terkena hipertensi dan menjadi sakit kepala, (ini bisa) tidak terkontrol dan makin tinggi," ujar Tunggul.

Tunggul mengatakan jika sudah dipastikan sakit kepala itu bukan karena hipertensi, maka boleh saja diberi obat pereda sakit kepala. "Tetapi juga jangan underdiagnos, barangkali Anda sakit kepala, padahal itu karena hipertensinya. Jadi harus dilakukan observasi secara ketat," kata dr Tunggul.

Pada umumnya urgensi hipertensi itu muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika sudah diketahui memiliki hipertensi dan mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secara langsung dan tepat.

"Karena itu membutuhkan penurunan tekanan darah dalam jam dan menit, dan umumnya yang diberikan adalah obat yang intravena, bukan yang tablet. Memang ada obat tablet, tetapi itu sifatnya hanya sementara," ujar Tunggul. 

Seseorang yang sudah didiagnosis terkena hipertensi sebaiknya mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, kurangi asupan garam, dan turunkan berat badan jika mengalami obesitas.

DWI NUR AZIZAH

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 jam lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

19 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

5 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

15 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.