Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Kanada mengungkapkan vitamin K, yang biasa ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, dapat mengatur gula darah. Medical Daily melaporkan sebelumnya suatu penelitian telah menunjukkan hubungan antara berkurangnya asupan vitamin K dan peningkatan risiko diabetes.

Vitamin K adalah nutrisi yang larut dalam lemak dan penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan jantung. Nutrisi mencegah penumpukan kalsium di arteri, menyebabkan penurunan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan ginjal. Meskipun kekurangan vitamin K jarang terjadi, kadar yang tidak memadai dapat menyebabkan pembekuan darah, melemahkan tulang, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Vitamin K adalah nutrisi yang mudah dipecah dan dikeluarkan melalui urine atau feses. Bahkan, dengan asupan yang tinggi sekali pun vitamin itu jarang menyebabkan keracunan dalam tubuh, tidak seperti nutrisi lain yang larut dalam lemak. Sumber makanan yang kaya vitamin K termasuk sayuran seperti kangkung, bayam, kubis Brussel, kol, brokoli, dan daging seperti hati sapi, daging giling, ayam, dan bacon. 

Jaga gula darah
Makanan lain seperti chard Swiss, plum, blakberi, dan bluberi juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Cell Reports, para peneliti dari Universitas Montreal tidak hanya menemukan hubungan antara vitamin K dan diabetes tetapi juga bagaimana vitamin K membantu menjaga gula darah tetap terkendali.

Diabetes diketahui disebabkan penurunan jumlah sel beta atau ketidakmampuan mereka untuk memproduksi insulin yang cukup. Oleh karena itu kami sangat tertarik dengan temuan baru ini. Untuk menjelaskan mekanisme seluler di mana vitamin K mempertahankan fungsi sel beta, penting untuk menentukan protein mana yang ditargetkan oleh karboksilasi gamma dalam sel-sel ini," kata Mathieu Ferron, peneliti utama studi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim menemukan protein baru yang bergantung pada vitamin K, membuka jalan bagi bidang penelitian baru. Mereka mengidentifikasi protein gamma-karboksilasi baru yang disebut ERGP. Protein itu berperan penting dalam mempertahankan tingkat fisiologis kalsium dalam sel beta untuk mencegah gangguan sekresi insulin. Salah seorang peneliti dalam studi tersebut, Julie Lacombe, menambahkan hasil penelitian mereka menunjukkan vitamin K melalui protein gamma-karboksilasi sangat penting supaya ERGP bisa menjalankan tugasnya.

Pilihan Editor: Inilah 5 Jenis Makanan Sumber Vitamin K

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

15 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

1 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

3 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

Ternyata pisang bukan pilihan yang tepat untuk dimakan di pagi hari meski kaya potasium dan vitamin B6, bebas kolesterol dan sodium. Cek alasannya.


6 Kreasi Hidangan Berbahan Jagung Manis yang Lezat dan Nikmat

3 hari lalu

Jagung manis dan pasta panggang (Sweet Corn Pasta Bake). taste.com.au
6 Kreasi Hidangan Berbahan Jagung Manis yang Lezat dan Nikmat

Jagung manis bisa diolah jadi hidangan asin maupun manis. Jagung jenis ini juga memiliki kandungan gizi yang kaya.


Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

3 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

Mengonsumsi nasi putih yang dingin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 1.


4 Asupan Vitamin K, Bayam hingga Buah Delima

4 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
4 Asupan Vitamin K, Bayam hingga Buah Delima

Vitamin K nutrisi penting dalam tubuh untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan jantung.


5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

6 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

Mengonsumsi gula berlebihan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.


Food Coma, Lesu dan Mengantuk Usai Makan Besar. Cek Pemicunya

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Food Coma, Lesu dan Mengantuk Usai Makan Besar. Cek Pemicunya

Istilah medisnya postprandial somnolence. Berikut definisi food coma yang bikin orang mengantuk dan lesu setelah makan besar.


Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

8 hari lalu

sayuran kale (pixabay.com)
Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

Karena kandungannya, kale dijuluki sebagai ratu sayur.


Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut

9 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut

Sebanyak 85 persen kasus kekurangan vitamin B12 mengalami gejala terkait kesehatan mental. Kanker perut adalah risiko lainnya.