Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut 6 Cara Mengatasi Alergi Debu

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada cara menghilangkan alergi debu secara khusus, namun kondisi ini dapat dicegah dengan menerapkan perubahan gaya hidup.

Penyebab utama alergi debu di sebagian besar rumah tangga adalah tungau debu. Serangga mikroskopis ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan bagi mereka yang rentan terhadap alergi, tetapi mereka bukan satu-satunya pemicu alergi. Ada banyak alergen seperti spora, bulu hewan peliharaan, kulit mati, partikel jamur, kotoran kecoa, dan kotoran lainnya dalam satu titik debu. 

Melansir berbagai sumber, berikut cara ini yang harus Anda lakukan untuk mengatasi alergi debu, diantaranya:

1. Jaga kebersihan tempat tidur dan bantal

Mengutip Mayo Clinic, salah satu cara untuk mengatasi alergi debu kambuh adalah dengan rutin mencuci peralatan tidur. Cuci semua seprai, selimut, sarung bantal, dan bedcover dengan air panas bersuhu minimal 54,4 derajat Celcius untuk membunuh tungau debu dan menghilangkan alergen. Jika sprei tidak bisa dicuci panas, masukkan pakaian ke dalam pengering setidaknya selama 15 menit pada suhu di atas 54,4 derajat Celcius untuk membunuh tungau.  

Kemudian cuci dan keringkan alas tidur untuk menghilangkan alergen. Disarankan untuk menggunakan bantal yang terbuat dari bahan sintetis daripada bulu atau kapas, untuk menghindari tempat berlindung yang aman bagi tungau debu dan bakteri. 

2. Rutin membersihkan perabotan rumah

Rutin membersihkan dan mengganti gorden, karpet, dan perabot rumah tangga lainnya. Selain itu, membersihkan perabot keras seperti meja, kursi, dan dekorasi rumah, seperti vas bunga atau rak lemari, dengan lap basah untuk mencegah debu beterbangan di udara. 

3. Gunakan penutup tempat tidur anti-alergen

Simpan kasur dan bantal Anda di dalam penutup antidebu atau penghalang alergen. Sarung ini, terbuat dari kain tenun yang rapat, mencegah tungau debu berkoloni atau keluar dari kasur atau bantal.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Gunakan penyedot debu yang efisien

Merujuk dari acaai.org, bersihkan rumah Anda secara teratur, menggunakan vakum sentral atau vakum dengan filter HEPA. Jika Anda alergi, kenakan masker filter N95 saat membersihkan debu, menyapu, atau menyedot debu.  

5. Kontrol kelembaban

Mengutip dari chemistdirect.co.uk, jaga ventilasi rumah Anda dengan baik dan usahakan untuk menjaga tingkat kelembapan yang rendah, karena tungau debu diketahui tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Dehumidifier dapat digunakan untuk menurunkan kelembapan udara. Gunakan sistem AC dengan filter udara partikulat yang efisien untuk menjaga udara bebas dari debu dan tungau. 

6. Ganti gorden tebal dengan tirai

Di area yang rentan terhadap debu dan alergen lainnya, Anda disarankan untuk mengganti gorden dan gorden yang tebal dengan tirai venetian atau penutup jendela lipat, karena kurang ramah terhadap tungau. Jika Anda ingin menggunakan gorden, pastikan Anda mencucinya dengan air panas secara teratur agar tidak menyimpan debu yang mengancam orang yang punya alergi debu.

Pilihan editor : Mengenal Alergi Debu, Gejala dan Ragam Pemicunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

19 jam lalu

Ilustrasi fashion item musim panas. Freepik.com
4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.


Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

4 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau


Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

6 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

7 hari lalu

Ilustrasi AC (air conditioner). TEMPO/Tony Hartawan
Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

Saat ini, negara iklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga tidak sedikit orang membutuh air conditioner atau AC. Simak tipsnya.


Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

8 hari lalu

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. (Dok. Istimewa)
Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

12 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

18 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

19 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

22 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

31 hari lalu

ilustrasi fashion anak (pixabay.com)
Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

Memilih pakaian dengan corak dan warna pada musim yang tepat dapat berdampak pada persepsi dalam hal gaya dan mode.