Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Obesitas Naik Drastis, Kemenkes Sebut Pemicu dan Upaya Pencegahan

Reporter

image-gnews
Penderita obesitas Ahmad Juwanto (19) yang memiliki berat badan lebih dari 200 kilogram di kediamannya Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 6 Juli 2023. ANTARA/Syaiful Hakim
Penderita obesitas Ahmad Juwanto (19) yang memiliki berat badan lebih dari 200 kilogram di kediamannya Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 6 Juli 2023. ANTARA/Syaiful Hakim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini muncul sejumlah kasus obesitas yang menyita perhatian publik, di antaranya pemuda asal Tangerang berinisial MF berbobot 300 kilogram dan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 22 Juni 2023. Ada pula pria bernama CR dan remaja AJ, semua berbobot di atas 200 kg. Kasus obesitas di Indonesia sendiri diklaim naik signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018.

"Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Eva Susanti.

Ia mengatakan obesitas merupakan masalah multifaktor yang dipengaruhi peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi, dan penurunan aktivitas fisik. Faktor tersebut didukung faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku, dan lingkungan.

Selain itu, obesitas juga dipicu kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan fenomena khas daerah urban, yaitu berkurangnya ruang publik sebagai arena bermain dan berolahraga. Kemudahan mengakses sarana modern berteknologi tinggi juga menjadi faktor penyebab kurangnya aktivitas fisik remaja, terutama di perkotaan.

Penderita obesitas Cipto Raharjo (45) tiba di RSUD Kota Tangerang, Banten, Selasa, 4 Juli 2023. Cipto memiliki berat sekitar 200 kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan

Upaya pencegahan dan pengendalian obesitas
Kemenkes mengklasifikasikan obesitas sebagai faktor risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi, dan penyakit metabolik maupun nonmetabolik lain. Eva mengatakan obesitas berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 5,87 persen dari total kematian, penyakit diabetes dan ginjal 1,84 persen dari total kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemenkes berupaya menahan laju prevalensi obesitas di Indonesia tetap sebesar 21,8 persen hingga akhir 2024 sesuai indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Eva mengatakan ada tiga pilar penting terkait upaya pencegahan dan pengendalian obesitas.

Pertama, mendorong komunikasi isu obesitas untuk pembicaraan formal maupun informal oleh masyarakat, tenaga kesehatan, pemangku kebijakan, organisasi masyarakat, serta pihak lain. Kedua, strategi pengendalian adalah menjadikan obesitas sebagai upaya kolektif untuk mengubah persepsi tentang obesitas sebagai masalah individu dan mengedukasi orang untuk memahami ada peran masyarakat dan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Ketiga, merumuskan upaya nasional untuk mendorong percakapan dan gerakan kolektif mengarah pada suatu tindakan. 

"Rencana Aksi Nasional perlu dibangun untuk mengambil tindakan proaktif dan berbasis bukti guna mencegah dan mengatasi obesitas," jelasnya.

Pilihan Editor: Cara Memanfaatkan Jahe untuk Menurunkan Berat Badan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

17 jam lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

Diabetes telah menjadi masalah kesehatan global. Berikut cara mencegahnya, jangan konsumsi 4 makanan ini, lakukan 4 aktivitas fisik berikut ini.


Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

21 jam lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

Apakah benar ketergantungan mengonsumsi beras sebabkan diabetes seperti yang dikatakan Megawati? Benarkah nasi penyebab diabetes?


Langkah Pemerintah dalam Menekan Kasus Penyakit Jantung

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Langkah Pemerintah dalam Menekan Kasus Penyakit Jantung

Berikut langkah pemerintah lewat Kemenkes untuk menekan kasus penyakit jantung di Indonesia yang terus meningkat.


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

4 hari lalu

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

Jika Anda belum terdiagnosis, bagaimana mengetahui kalau menderita diabetes atau pradiabetes? Berikut tandanya menurut dokter.


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

4 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

8 hari lalu

Tangkapan layar media briefing tentang Hari Jantung Sedunia oleh Kemenkes, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Yayuk
Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

Menyambut Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan ancaman penyakit kardiovaskular, penyakit penyumbang angka tertinggi kematian.


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

9 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Terkini: 7.249 Formasi CPNS Kemenkes Terbuka, Kronologi Korupsi Pengadaan Barang oleh Eks Direktur Pos Indonesia

10 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham dan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Kantor BKN Regional VII Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 1 September 2020. Pelaksanaan SKB CPNS formasi tahun 2019 itu mulai digelar 1 September hingga 15 September 2020 dengan total jumlah peserta sebanyak 10207 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Terkini: 7.249 Formasi CPNS Kemenkes Terbuka, Kronologi Korupsi Pengadaan Barang oleh Eks Direktur Pos Indonesia

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari pembukaan pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2023 di Kementerian Kesehatan.