Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perpaduan Cinta dan Kepedulian Terhidang di Meja Makan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMeja makan adalah panggung untuk mempresentasikan hasil eksperimen di dapur. Ada kemungkinan gagal atau sukses menyajikan makanan yang lezat. Bila gagal, semoga anggota keluarga tidak mencela tapi memberi masukan dengan bahasa yang menyenangkan untuk perbaikan acara masak berikutnya. Bagi orang beraliran optimistik, gagal malah akan membuatnya penasaran untuk mengulang dan mencobanya lagi.

Penelitian dari Health Education & Behavior mengungkapkan memasak menghasilkan pengaruh positif pada sosialisasi, harga diri, kualitas hidup, dan pengaruh untuk orang lain. Ketika memasak dan menghasilkan makanan yang lezat, maka itu sebagai suatu hasil yang didambakan dan membentuk perasaan lebih positif seperti layaknya menerima hadiah. 

Hal ini kemudian yang mampu menurunkan tingkat stres yang sedang dialami. Sebuah klinik kesehatan mental di Amerika Serikat menggunakan kegiatan memasak sebagai terapi mental. Terapi dengan memasak disebut dengan therapeutik cooking. Hasil terapi tersebut membuktikan memasak dapat membantu pengobatan skizofrenia, depresi, gangguan suasana hati, dan masalah kesehatan mental lain.

Cinta dan kepedulian
Adalah semangat yang menggerakkan orang mau memasak, yang merupakan pekerjaan rumit, seperti diakui koki ikonik Prancis, Pierre Gagnaire. “Memasak melibatkan banyak indera. Ia dibuat untuk mata, mulut, hidung, telinga, dan jiwa. Tidak ada seni lain yang serumit ini,” jelasnya.

Cinta kepada pasangan, anak, dan anggota keluarga lain atau siapa pun membuat orang rela bersusah payah berjibaku di dapur untuk mengolah makanan demi menjamu mereka dengan menu yang istimewa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Memasak tidak akan pernah baik jika tidak terbuat dari cinta untuk orang yang dibuatkan masakan tersebut,” kata Paul Bocuse, koki Prancis yang berbasis di Lyon.

Begitupun kepedulian terhadap badan dan kesehatan diri akan mendorong orang untuk memilih menu dan bahan makanan terbaik, kemudian memasaknya sendiri untuk memastikan proses yang benar dan higienitas makanan. Memasak bisa menjadi bentuk perawatan diri yang paling mendasar sekaligus manifestasi rasa terima kasih kepada yang menciptakan diri kita berikut rezeki yang menyertainya.

Pilihan Editor: Membaca Buku untuk Kesehatan Mental, Apa Saja Manfaat Biblioterapi?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

3 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

14 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.