Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Seseorang Menguap saat Mengantuk?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menguap merupakan gerakan tak sadar di mana mulut terbuka dan rahang bawah melebar sepenuhnya. Gerakan tak sadar itu biasanya terjadi pada saat mengantuk.

Penelitian menunjukkan menguap dapat membantu Anda merasa lebih terjaga. Detak jantung Anda akan meningkat saat menguap mencapai puncaknya. Peningkatan ini dapat berlanjut selama beberapa detik setelah Anda selesai menguap.

Dilansir dari Healthline, ada banyak teori mengapa orang menguap. Salah satu teori populer adalah bahwa menguap membantu tubuh Anda membawa lebih banyak oksigen. Tetapi teori ini sebagian besar telah dibantah.

Teori yang paling didukung secara ilmiah mengapa kita menguap adalah pengaturan suhu otak. Sebuah studi pada 2014 yang terbit di jurnal Fisiologi dan Perilaku mengamati kebiasaan menguap dari 120 orang.

Hasi studi tersebut menemukan bahwa menguap lebih jarang terjadi selama musim dingin. Jika suhu otak terlalu jauh di luar normal, menghirup udara dapat membantu mendinginkannya.

Lalu, mengapa seseorang menguap saat mengantuk? 

Dikutip dari Sleep Foundation, satu teori berpendapat bahwa menguap dapat membantu otak tetap terjaga selama aktivitas yang membosankan atau pasif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tindakan menguap memaksa otot-otot di wajah dan leher untuk bergerak. Para peneliti percaya bahwa gerakan ini dapat merangsang arteri karotis, yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan pelepasan hormon pemicu bangun.

Para ahli berteori bahwa menguap juga dapat secara langsung mempengaruhi aktivitas otak dengan mendorong pergerakan cairan otak menjauh dari jaringan istirahat ke keadaan yang lebih aktif.

Para peneliti menduga bahwa respon fisiologis saat menguap memiliki efek yang sama seperti kafein, yaitu meningkatkan kesadaran.

Menguap juga dapat terjadi ketika melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, orang lebih cenderung menguap saat melakukan aktivitas yang lebih pasif, seperti mengemudi, menonton televisi, atau mendengarkan ceramah. Namun, ketika melakukan sesuatu yang lebih aktif, seperti memasak atau berbicara, mereka cenderung tidak menguap.

Pilihan Editor: Apa Penyebab Menguap Berlebihan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

22 jam lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

10 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

Metode endoskopi minimal invasif adalah pembedahan yang dilakukan dengan sayatan kecil sehingga mengurangi risiko komplikasi pada operasi tumor.


Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

11 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.


Yang Perlu Dipahami soal Parkinson, Penyakit yang Diderita Mantan Bintang Sepakbola Amerika

13 hari lalu

Mantan pemain american football, Brett Favre. REUTERS
Yang Perlu Dipahami soal Parkinson, Penyakit yang Diderita Mantan Bintang Sepakbola Amerika

Brett Favre mengaku menderita Parkinson, penyakit degeneratif dan kondisi berkembang ketika bagian-bagian otak rusak dan mati.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

16 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak


Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

16 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

Ada beberapa faktor pemicu demensia, mulai dari kesibukan sampai gaya hidup tak sehat. Jenis apa yang paling banyak ditemukan?


Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

17 hari lalu

Anthony Kulkamp Dias menjalani operasi pengangkatan tumor otak sambil bermain gitar. Dailymail.co.uk
Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

Selain tumor jinak dan ganas, tumor otak juga terdiri dari dua jenis, yakni primer dan sekunder. Cek bedanya.