TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orang tua tidak selalu mudah. Meskipun orang tua tidak akan bisa sempurna, Anda bisa terus berupaya untuk memahami bagaimana karakter dan pikiran anak dengan usianya yang terus bertambah.
Anak yang menginjak usia remaja biasanya akan mengalami pergeseran sifat bahkan kemauan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada. Masa remaja bisa menjadi masa yang sangat sulit karena remaja mungkin berperilaku seperti orang dewasa pada satu saat dan menjadi anak-anak pada saat berikutnya.
Berikut 5 tips jadi orang tua yang baik bagi Anda yang memiliki anak remaja:
1. Jadilah pendengar yang baik
Bertengkar dengan anak remaja Anda tidak selalu buruk, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan masa depan anak Anda. anak remaja Anda sedang belajar mandiri.
Cobalah untuk tetap tenang. Dengarkan sudut pandang anak remaja Anda dan putuskan apa yang layak diambil dan apa yang tidak. Jangan berharap remaja setuju dengan semua yang Anda katakan.
Masa remaja menjadi masa menguji pendapat dan orang lain. Terkadang orang tua dan remaja harus sepakat untuk berbeda pendapat. Anak remaja Anda akan lebih menghargai pandangan Anda jika Anda menghormati pandangan mereka.
Beberapa remaja beranggapan bahwa orang tuanya tidak mendengarkan mereka. Biarkan anak remaja Anda tahu bahwa Anda punya waktu untuk berbicara. Bagikan nilai-nilai Anda kepada mereka tetapi jangan memaksakannya. Jika anak remaja Anda ingin berbicara, luangkan waktu untuk mendengarkan.
2. Luangkan waktu untuk quality time dengan anak
Anak Anda semakin dewasa dan hubungan Anda mungkin berubah. Habiskan waktu melakukan aktivitas sehari-hari bersama. Masa remaja merupakan masa yang mengasyikkan dan menyenangkan. Bersenang-senanglah bersama anak Anda di tengah kesibukan pekerjaan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda akan selalu ada untuk mereka.
Buatlah anak remaja Anda mengetahui bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka lakukan di rumah dan di sekolah. Tawarkan dukungan dan bimbingan dengan tugas sekolah dan revisi.
Dilansir dari laman Parenting Scotland, orang tua juga jangan lupa pula bahwa di mana mereka berada dan dengan siapa mereka berada, dorong mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan, tetapi harus hati-hati dalam mengubah minat, karena hal tersebut juga berpotensi menjadi tekanan.
3. Berikan ruang sendiri bagi kehidupan anak agar mandiri
Semua orang tentu membutuhkan waktu untuk diri sendiri, termasuk anak Anda yang telah berusia remaja. Mereka butuh ruang sendiri, waktu untuk diri sendiri, dan hak untuk tidak menceritakan segala hal tentang kehidupannya kepada orang tua. Hormati hak remaja Anda atas privasi dan cobalah mengingat bagaimana rasanya menjadi remaja.
4. Apresiasi pencapaian anak
Memberi apresiasi dan menaruh perhatian pada anak remaja Anda sama pentingnya dengan memuji mereka. Pujilah mereka atas upaya mereka dan beri tahu mereka ketika mereka melakukan sesuatu yang menyenangkan Anda.
Jangan takut untuk memberi tahu mereka bahwa Anda mencintainya, meskipun hal tersebut tidak mendapat tanggapan dari beberapa remaja yang masih mengalami masa labil.
Di sisi lain, jika mereka gagal maka cobalah untuk bercerita atau memberitahu kepada anak Anda bahwa Anda juga pernah melakukan kesalahan.
Selain itu, beritahu juga kepada mereka beberapa hal yang akan Anda lakukan secara berbeda jika ada kesempatan untuk memperbaikinya. Biarkan mereka belajar dari konsekuensi tindakannya, sehingga hal tersebut bisa membuatnya mandiri.
5. Tetap jaga komunikasi di tengah kesibukan
Kesibukan orang tua baik bekerja maupun beraktivitas yang lain tak lantas memutus komunikasi dengan anak. Manfaatkan waktu yang Anda miliki bersama.
Makan malam bersama sebagai sebuah keluarga, menggunakan waktu mobil untuk mengobrol, atau mengobrol sebelum tidur adalah cara yang baik untuk tetap berhubungan sehari-hari dengan anak remaja Anda.
Anda juga harus memprioritaskan waktu berkualitas, salah satunya dengan sarapan di luar pada akhir pekan sebagai waktu khusus untuk mengobrol sepanjang minggu. Atau jadwalkan pertemuan keluarga bulanan untuk membahas keadaan dan konflik apa pun yang muncul.
Hal tersebut akan membuat anak remaja Anda merasa bahwa orang tua mereka terus berupaya dengan baik.
PARENTING ACROSS SCOTLAND
Pilihan editor: 5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik