Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Remaja Rawan Kena Penyakit Mental, Ini 5 Tips Jadi Orang Tua Responsif

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menjadi orang tua tidak selalu mudah. Meskipun orang tua tidak akan bisa sempurna, Anda bisa terus berupaya untuk memahami bagaimana karakter dan pikiran anak dengan usianya yang terus bertambah. 

Anak yang menginjak usia remaja biasanya akan mengalami pergeseran sifat bahkan kemauan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada. Masa remaja bisa menjadi masa yang sangat sulit karena remaja mungkin berperilaku seperti orang dewasa pada satu saat dan menjadi anak-anak pada saat berikutnya. 

Berikut 5 tips jadi orang tua yang baik bagi Anda yang memiliki anak remaja: 

1. Jadilah pendengar yang baik

Bertengkar dengan anak remaja Anda tidak selalu buruk, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan masa depan anak Anda. anak remaja Anda sedang belajar mandiri. 

Cobalah untuk tetap tenang. Dengarkan sudut pandang anak remaja Anda dan putuskan apa yang layak diambil dan apa yang tidak. Jangan berharap remaja setuju dengan semua yang Anda katakan. 

Masa remaja menjadi masa menguji pendapat dan orang lain. Terkadang orang tua dan remaja harus sepakat untuk berbeda pendapat. Anak remaja Anda akan lebih menghargai pandangan Anda jika Anda menghormati pandangan mereka.

Beberapa remaja beranggapan bahwa orang tuanya tidak mendengarkan mereka. Biarkan anak remaja Anda tahu bahwa Anda punya waktu untuk berbicara. Bagikan nilai-nilai Anda kepada mereka tetapi jangan memaksakannya. Jika anak remaja Anda ingin berbicara, luangkan waktu untuk mendengarkan. 

2. Luangkan waktu untuk quality time dengan anak

Anak Anda semakin dewasa dan hubungan Anda mungkin berubah. Habiskan waktu melakukan aktivitas sehari-hari bersama. Masa remaja merupakan masa yang mengasyikkan dan menyenangkan. Bersenang-senanglah bersama anak Anda di tengah kesibukan pekerjaan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda akan selalu ada untuk mereka.

Buatlah anak remaja Anda mengetahui bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka lakukan di rumah dan di sekolah. Tawarkan dukungan dan bimbingan dengan tugas sekolah dan revisi. 

Dilansir dari laman Parenting Scotland, orang tua juga jangan lupa pula bahwa di mana mereka berada dan dengan siapa mereka berada, dorong mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan, tetapi harus hati-hati dalam mengubah minat, karena hal tersebut juga berpotensi menjadi tekanan. 

3. Berikan ruang sendiri bagi kehidupan anak agar mandiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua orang tentu membutuhkan waktu untuk diri sendiri, termasuk anak Anda yang telah berusia remaja. Mereka butuh ruang sendiri, waktu untuk diri sendiri, dan hak untuk tidak menceritakan segala hal tentang kehidupannya kepada orang tua. Hormati hak remaja Anda atas privasi dan cobalah mengingat bagaimana rasanya menjadi remaja.

4. Apresiasi pencapaian anak

Memberi apresiasi dan menaruh perhatian pada anak remaja Anda sama pentingnya dengan memuji mereka. Pujilah mereka atas upaya mereka dan beri tahu mereka ketika mereka melakukan sesuatu yang menyenangkan Anda.

Jangan takut untuk memberi tahu mereka bahwa Anda mencintainya, meskipun hal tersebut tidak mendapat tanggapan dari beberapa remaja yang masih mengalami masa labil. 

Di sisi lain, jika mereka gagal maka cobalah untuk bercerita atau memberitahu kepada anak Anda bahwa Anda juga pernah melakukan kesalahan.

Selain itu, beritahu juga kepada mereka beberapa hal yang akan Anda lakukan secara berbeda jika ada kesempatan untuk memperbaikinya. Biarkan mereka belajar dari konsekuensi tindakannya, sehingga hal tersebut bisa membuatnya mandiri. 

5. Tetap jaga komunikasi di tengah kesibukan

Kesibukan orang tua baik bekerja maupun beraktivitas yang lain tak lantas memutus komunikasi dengan anak. Manfaatkan waktu yang Anda miliki bersama.

Makan malam bersama sebagai sebuah keluarga, menggunakan waktu mobil untuk mengobrol, atau mengobrol sebelum tidur adalah cara yang baik untuk tetap berhubungan sehari-hari dengan anak remaja Anda. 

Anda juga harus memprioritaskan waktu berkualitas, salah satunya dengan sarapan di luar pada akhir pekan sebagai waktu khusus untuk mengobrol sepanjang minggu. Atau jadwalkan pertemuan keluarga bulanan untuk membahas keadaan dan konflik apa pun yang muncul.

Hal tersebut akan membuat anak remaja Anda merasa bahwa orang tua mereka terus berupaya dengan baik.

PARENTING ACROSS SCOTLAND

Pilihan editor: 5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

15 jam lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

19 jam lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

13 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

13 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

20 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

20 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

23 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

27 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

28 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

37 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.