Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lesu saat Bangun Tidur? Mungkin Kerja Hormon Ini Tak Maksimal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita bangun tidur. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bangun tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan membuka mata di pagi hari saat alarm berbunyi dan bangkit dari tempat tidur sering begitu menyiksa. Mungkin mencium bau atau hanya membayangkan nikmatnya kopi hangat di pagi hari adalah cara asyik agar segera bangun tidur. Kenapa kopi? 

Mungkin karena kita tak sadar banyak makanan lain yang juga bisa membuat terjaga. Reaksi psikologis yang terjadi pada otak menunjukkan kemampuan untuk tetap berfokus dan terjaga. Normalnya, bila otak aktif, organ tersebut memerintahkan pembakaran energi yang dialirkan melalui neurotransmitter yang disebut adenosin trifosfat (ATP).

Saat sudah cukup terkumpul, adenosin akan memicu kebutuhan untuk tidur dan memperbarui sumber energi. Kafein mampu membuat terjaga karena zat tersebut menghalangi reseptor adenosin di otak dan menunda rasa kantuk. Namun demikian, rentetan efek kafein tidak berakhir di sana.

Bila tak mampu menemukan adenosin, kerja sel-sel bukan melambat melainkan tambah cepat. Sel-sel saraf bereaksi lebih cepat dan tubuh pun mulai merasakan ada sesuatu yang tak beres. Akibatnya, kelenjar pituitari yang berada di dasar otak merespons dengan melepaskan hormon untuk memberi tanda adrenalin harus dikeluarkan.

Masalahnya, tetap fokus dan terjaga bukan hanya berurusan dengan adrenalin tapi juga kesehatan otak secara menyeluruh. Kehilangan memori dan kewaspadaan bisa terjadi akibat kafein. Karena itulah, untuk benar-benar terjaga, kita harus menyeimbangkan zat-zat yang ada pada otak sekaligus menjaga kesehatannya. Berikut beberapa makanan yang bisa membuat tetap terjaga sekaligus memelihara kesehatan otak, dikutip dari The Daily Meal.

Sayuran hijau
Kale, bayam, dan sayuran berdaun hijau lain kaya folat yang mampu menjaga fungsi otak selalu maksimal karena mereka yang kekurangan folat lebih mudah depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apel
Mengandung serat dan gula alami yang tinggi serta hancur secara perlahan dalam tubuh, melepaskan glukosa yang stabil ke dalam aliran darah dan memberi sumber energi yang konsisten. Kandungan kuesertinnya juga baik buat kesehatan saraf.

Sarapan
Apapun jenis makanannya, bubur gandum atau telur, sarapan sangat penting untuk daya ingat jangka pendek. Banyak penelitian menunjukkan para pelajar yang terbiasa sarapan lebih baik dalam mengerjakan soal-soal ujian dan lebih fokus dibanding yang tidak makan pagi.

Alpukat
Buah ini bisa meningkatkan kadar lutein di otak sehingga mampu memperbaiki kesehatan kognitif. Lemak jenuh tunggalnya juga bermanfaat buat saraf pembawa informasi ke otak.

Pilihan Editor: 5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

2 hari lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

7 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

12 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

26 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

26 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

28 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.