Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Ensefalitis, Peradangan pada Otak Akibat Infeksi Virus

image-gnews
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ensefalitis merupakan kondisi peradangan pada jaringan otak yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus. Dalam beberapa kasus, ensefalitis disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Dikutip dari Hopkins Medicine, ensefalitis menyerang 10-15 orang per 100.000 setiap tahun dengan lebih dari 250.000 pasien didiagnosis dalam dekade terakhir di Amerika Serikat. 

Terdapat dua jenis utama ensefalitis, yakni primer dan sekunder. Ensefalitis primer terjadi ketika virus menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang secara langsung.

Ensefalitis sekunder terjadi ketika infeksi dimulai di tempat lain di tubuh dan kemudian menyebar ke otak Anda. Ensefalitis merupakan penyakit langka namun dapat mengancam jiwa.

Gejala ensefalitis dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala ringan meliputi demam, sakit kepala, muntah-muntah, leher terasa kaku, dan kelelahan.

Sementara itu, gejala yang parah meliputi:

  • Demam dengan suhu di atas 39,4 ° C 
  • Sering mengantuk
  • Berhalusinasi
  • Gerakan lebih lambat
  • Koma
  • Kejang
  • Sensitivitas terhadap cahaya bertambah.

Dilansir dari Healthline, virus yang dapat menyebabkan ensefalitis terbagi menjadi tiga kelompok, yakni virus umum, virus masa kanak-kanak, dan arbovirus.

Virus umum

Virus paling umum yang menyebabkan ensefalitis di negara maju adalah herpes simpleks. Virus herpes biasanya berjalan melalui saraf ke kulit yang menyebabkan luka dingin. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, virus menyebar ke otak.

Bentuk ensefalitis ini biasanya mempengaruhi lobus temporal, yakni bagian otak yang mengontrol memori dan kemampuan berbicara. Lobus frontal juga dapat terdampak, yakni bagian yang mengontrol emosi dan perilaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ensefalitis yang disebabkan oleh herpes berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan kematian. Virus umum lainnya yang dapat menyebabkan ensefalitis meliputi penyakit gondok, virus Epstein-Barr, HIV, dan Sitomegalovirus

Virus masa kecil

Vaksin dapat mencegah virus masa kanak-kanak yang dulunya menyebabkan ensefalitis. Karena itu, jenis ensefalitis ini jarang terjadi saat ini. Beberapa virus masa kanak-kanak yang dapat menyebabkan ensefalitis meliputi cacar air, campak, dan rubella

Arbovirus

Arbovirus merupakan virus yang dibawa oleh serangga. Jenis arbovirus yang ditularkan tergantung jenis serangganya. Jenis arbovirus meliputi, Ensefalitis California, Ensefalitis St. Louis, Virus West Nile, dan Ensefalitis Colorado 

Dilansir dari National Health Service, pasien dengan ensefalitis perlu dirawat di rumah sakit. Penanganan dan pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penanganan dan pengobatan dapat meliputi:

  • obat antivirus
  • suntikan steroid
  • perawatan untuk membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh
  • antibiotik  atau  obat antijamur
  • obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi ketidaknyamanan atau suhu tinggi
  • obat untuk mengontrol kejang atau cocok
  • Bantuan pernapasan, seperti oksigen melalui masker wajah atau mesin pernapasan (ventilator).

Berapa lama seseorang dengan ensefalitis perlu tinggal di rumah sakit dapat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Pilihan Editor: Langkah Kemenkes Tangani Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

14 jam lalu

Ketua Bawaslu Depok M Fathul Arif (kanan) bersama Komisioner Bawaslu Depok Andriansyah berbicara terkait TPS bagi nakes saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 tingkat Kota Depok di Makara UI, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

Bawaslu Depok mengingatkan KPU untuk melakukan koordinasi soal TPS terdekat bagi tenaga kesehatan dan pasien di rumah sakit


Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

23 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa


Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

5 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

9 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

12 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

15 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.


Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

23 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Filipina telah mengonfirmasi dua kasus baru mpox dalam bentuk ringan MPXV Clade II di Metro Manila.


Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

23 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.