Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seledri merupakan jenis sayuran berdaun hijau yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk organ ginjal. Seledri (Apium graveolens) sendiri merupakan salah satu tumbuhan dengan aroma yang khas dan bertekstur kering. Aroma khas tersebut berasal dari senyawa tanaman sedanolide dan n-butylphthalide, yang berfungsi mengurangi tekanan darah dan risiko gagal ginjal.

Tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan pelengkap masakan, tetapi juga cukup sering yang mengonsumsinya secara mentah sebagai campuran sup atau salad. Seledri cocok dimasukkan sebagai salah satu menu harian penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah. 

1. Menjaga kesehatan ginjal

Seperti yang dikutip dari Medical News Today, seledri dengan antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel. Kandungan antioksidan yang ada pada seledri mencegah risiko berbagai penyakit ginjal. Antioksidan dapat melindungi ginjal dari risiko penyakit ginjal kronis yang salah satunya disebabkan oleh efek radikal bebas.

Seledri juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Kandungan yang ada pada seledri dapat mengurangi kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi dan mengikis batu ginjal.

2. Sebagai penangkal kanker

Antioksidan dalam seledri termasuk varietas terkenal seperti flavonoid dan vitamin C, serta lunularia dan bergapten. Mereka membantu menghilangkan bahan kimia alami dalam tubuh Anda yang disebut radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. 

3. Dapat mengontrol tekanan darah

Berdasarkan yang dikutip dari Webmd, seledri kaya akan senyawa tanaman yang disebut phthalide. Fitokimia ini melemaskan dinding arteri pada jantung untuk membantu aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

4. Pencegahan dan pengobatan penyakit Alzheimer

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa senyawa yang disebut DL-3-n-butylphthalide yang terbuat dari biji bunga tanaman seledri meningkatkan pembelajaran, pemikiran, dan memori. Ekstrak biji ini mungkin dapat mengobati dan mencegah Alzheimer, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat ini pada manusia.

5. Melindungi tubuh dari peradangan

Dikutip dari Webmd, seledri mengandung seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid serta zat antioksidan lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu melindungi sel, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Seledri juga mengandung fitonutrien yang terbukti dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh.

6. Melancarkan sistem pencernaan

Seledri mengandung senyawa bernama apiuman yang terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Tak hanya itu, seledri juga mengandung serat larut dan air yang tinggi, sehingga menunjang kesehatan sistem pencernaan.

Seperti kebanyakan sayuran, seledri hampir seluruhnya mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. 

Selain itu, sayur seledri juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, folat, kalsium, magnesium, kalium, dan kolin. Berbagai jenis antioksidan pun terkandung di dalamnya, seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan flavonoid.

Namun, mengonsumsi seledri terlalu banyak, dapat menyebabkan kembung atau gas. Hal ini mungkin terjadi karena seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan menimbulkan masalah lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang mengonsumsi seledri dengan disajikan secara minuman jus. Beberapa juga ada yang mengatakan dapat mengobati atau mencegah berbagai kondisi secara efisien. Meskipun beberapa klaim ini mungkin berlebihan, terdapat bukti bahwa jus seledri bermanfaat sebagai minuman sehat.

Pilihan Editor: 5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

14 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

23 jam lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

20 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

20 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

22 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.