Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kacang mete. Unsplash.com/Jenn Kosar
Ilustrasi kacang mete. Unsplash.com/Jenn Kosar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKacang mete termasuk salah satu camilan yang disukai banyak orang karena renyah dan lezat. Kacang yang berasal dari buah jambu monyet atau jambu mete ini juga sering dijadikan tambahan berbagai makanan, seperti cokelat, salad, roti, dan kue.

Mete termasuk kacang pohon yang tumbuh di daerah tropis. Tingginya bisa mencapai 20 meter dan baru bisa dipanen untuk komersial setelah delapan tahun. Bijinya dipisahkan dari buah, kemudian dikeringkan, dibersihkan, disangrai, dikupas, diekmas, lalu dikirimkan ke seluruh dunia dari negara-negara produsen.

Manfaat kacang mete
Kacang mete mengandung banyak nutrisi penting. Kandungan proteinnya tinggi, mencapai 20 gram dalam semangkuk kecil, plus 4 gram serat diet.

"Semuanya membuat kenyang lebih lama dan membantu menstabilkan kadar gula darah," kata pakar diet dan nutrisi Kristen Smith kepada USA Today.

Kacang ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, seng, tembaga, vitamin C, vitamin K, mangan, niasin, dan folat, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Nutrisi tersebut bisa meningkatkan kesehatan imun, menyediakan energi, meningkatkan kesuburan, serta membantu mengurangi peradangan dan pengentalan darah.

"Kacang mete juga kaya lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan meningkatkan kesehatan jantung," ujar Amy Goodson, pakar nutritisi dan diet di Sports Nutrition Playbook.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada juga kandungan lutein yang baik buat kesehatan mata dan kulit dan bisa menggantikan produk susu untuk berbagai makanan sehingga dipilih kaum vegan. Meski banyak nutrisinya, makan kacang mete tak boleh berlebihan karena kalori yang tinggi. 

"Dalam 1 ons kacang mete terkandung 157 kalori, atau sekitar 16-18 butir," jelas pakar diet dan nutrisi Christine Palumbo.

Sedangkan dalam semangkuk kacang mete terkandung hampir 800 kalori. Kemudian seperti jenis kacang lain, mete juga bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Selain itu, kandungan oksalatnya juga tinggi sehingga bisa menambah risiko terbentuknya batu ginjal.

Pilihan Editor: Sederet Alasan Anda Perlu Makan Kacang Pistachio

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

18 jam lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

12 hari lalu

Ilustrasi buah sawo. etsy.com
Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

Buah sawo atau dikenal sebagai Manilkara zapota, adalah buah tropis yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, kaya vitamin C.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

17 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

19 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

21 hari lalu

Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

Ahli gizi mengatakan bekal anak yang bergizi dan menggugah selera berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.


Ilmuwan Klaim Nonton Olahraga di Rumah Bisa Bakar Kalori Setara Berolahraga

29 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Ilmuwan Klaim Nonton Olahraga di Rumah Bisa Bakar Kalori Setara Berolahraga

Ilmuwan mengklaim menonton olahraga di rumah sambil duduk di sofa bisa membakar kalori cukup banyak setara berolahraga.


Apel Memang Sehat, Lalu Warna Apa yang Terbaik?

30 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Apel Memang Sehat, Lalu Warna Apa yang Terbaik?

Meski warnanya beragam, tak ada perbedaan signifikan untuk nutrisi buah apel. Buah ini tetap saja sumber serat diet, vitamin, dan antioksidan.


Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

31 hari lalu

Ilustrasi bayi/Makuku
Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

Dokter menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak untuk meningkatkan kecerdasan.


Toilet Bersih Berperan Penting dalam Cerdaskan Anak

32 hari lalu

Gerakan toilet bersih ini merupakan salah satu program dari Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia/Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia
Toilet Bersih Berperan Penting dalam Cerdaskan Anak

Tidak hanya stimulasi dan nutrisi, toilet bersih juga menjadi faktor lain anak bisa tumbuh sehat dan pintar.