Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Kedelai bagi Penderita Diabetes

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Kacang kedelai adalah salah satu makanan yang sudah biasa dikonsumsi masyarakat. Polong-polongan ini dapat ditemukan dalam tempe atau tahu. Namun, tahukah manfaatnya bagi penderita diabetes?

Ahli micronutrient dari Soy Nutrient Institute Japan, Prof. Shaw Watanabe, mengatakan mengonsumsi kedelai secara teratur memiliki dampak signifikan dalam membantu menjaga kualitas kesehatan penyandang diabetes. Makanan ini mengurangi resiko terkena penyakit diabetes. Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal. Sehingga kedelai boleh dikonsumsi penyandang diabetes yang memiliki komplikasi penyakit ginjal.

Kedelai mengandung senyawa isoflavon. Fungsinya memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel. “Penanganan yang tepat untuk penyandang diabetes adalah melalui menjaga pola makan, menurunkan dan menjaga berat badan serta aktivitas fisik secara teratur," kata Prof Watanabe kepada Tempo, Senin 9 Juli 2012. "Obat hanya membantu menurunkan sementara kadar gula darah.”

Beberapa penelitian menunjukkan protein dan isoflavon dalam kedelai dapat mengurangi resiko Kanker Payudara pada wanita hingga 20%. Resiko yang diturunkan ini lebih tinggi lagi pada wanita monopause. Pada laki-laki, kandungan protein dan isoflavon dapat membantu mengurangi resiko kanker prostat hingga 20%.

Ahli endrokrinologi Indonesia dokter Suharko Soebardi, mengatakan kelebihan berat badan dan konsumi makanan yang kurang baik mengakibatkan jumlah penyandang diabetes melitus Tipe 2 di Indonesia berkembang dalam jumlah mengkhawatirkan. Ada peningkatkan resiko klinis dan ekonomis. Maka masyarakat perlu dididik cara mengatur dan menjaga pola makan dan pola hidup sehat.

”Bagi penyandang diabetes, seperti yang disarankan oleh American Diabetes Association (ADA) perlu terus menjaga normalisasi gula darah, pengaturan optimasi kadar lipoprotein, menjaga berat badan tetap normal dan menjaga resiko akibat penyakit diabetes,” dia mejelaskan.

Serat merupakan komponen penting pada nutrisi penyandang Diabetes Melitus, karena efek serat di saluran cerna antara lain adalah memperlambat waktu pengosongan lambung. Serat dapat meningkatkan waktu transit dengan memperlambat pergerakan di usus halus dan menurunkan absorpsi zat gizi. Serat pada kacang-kacangan seperti kedelai perlu dikonsumsi sebanyak 25 gram serat dalam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kandungan isoflavon menkonsumsi kedelai sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menghindari resiko penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan penyakit jantung. Uniknya, sebenarnya tidak hanya kandungan isoflavon dalam kedelai berfungsi di sini, tetapi zat micronutrient bersama-sama memberikan efek kesehatan yang sangat baik.

Kandungan Isoflavon dan serat pangan kedelai terbukti membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Tentu ini sangat bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe II, dan membantu menurunkan resiko terkena diabetes.

Soyjoy, sebuah produk dari PT Amerta Indah Otsuka bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia menggelar konferensi kesehatan pada Sabtu, 7 Juli 2012. Tema konferensi “The Rule of Protein and Carbohydrate in Diabetic Management”.

MITRA TARIGAN

Gaya! Lainnya
Kenapa Kaisar Cina Tak Pakai Tanda Tangan?

Membaca Karakter Tulisan Tangan Anda

Saat Stres, Dua dari Tiga Orang Pilih Mabuk

Stroberi Cegah Penyakit Jantung

Resep Panjang Umur Ala Tikus

Tambah Gendut Bisa Sebabkan Nyeri Lutut

Ayo, Desain Ruang Bermain Anak

Jangan Selalu Salahkan Lemak

Lawan Stres dengan Meditasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

19 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

20 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?