Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Jenis Penyakit Delusi, Ada Delusi Kecemburuan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang pasien dengan masalah mental membelai seekor anjing saat terapi kesehatan di pusat kesehatan Benito Menni di Elizondo, Spanyol, 13 Februari 2017. Beberapa ekor anjing Greyhound itu digunakan sebagai media terapi untuk mengobati pasien yang mengalami masalah kesehatan mental, kesulitan dalam belajar, dan susah tidur. REUTERS
Seorang pasien dengan masalah mental membelai seekor anjing saat terapi kesehatan di pusat kesehatan Benito Menni di Elizondo, Spanyol, 13 Februari 2017. Beberapa ekor anjing Greyhound itu digunakan sebagai media terapi untuk mengobati pasien yang mengalami masalah kesehatan mental, kesulitan dalam belajar, dan susah tidur. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Delusi biasanya diasosiasikan dengan penderita skizofrenia. Orang yang menderita penyakit skizofrenia dapat mendengar suara, melihat pemandangan imajiner, atau bahkan mempercayai bahwa orang lain mengontrol pikirannya. Kondisi ini tentu membuat orang takut dan menyebabkan perilaku yang tak menentu (delusi, halusinasi, dan kesulitan kognitif lainnya).

Hal ini tidaklah salah, tetapi kurang tepat jika Anda hanya berpikir bahwa delusi hanya dialami oleh penderita skizofrenia.

Delusi dapat dialami juga oleh penderita gangguan bipolar. Selain itu, delusi sebenarnya juga dapat dialami secara terpisah atau bersamaan dengan halusinasi. Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan nama gangguan psikosis.

Delusi dapat merusak hubungan penderita dengan orang sekitarnya dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, jika orang-orang di sekitar Anda mengalami delusi atau psikosis, segera rujuk ke dokter dan ahli kesehatan mental.

Pada psikosis, penderita bisa saja hanya mengalami delusi atau dapat mengalami halusinasi dan delusi. Hal yang serupa juga terjadi pada penderita skizofrenia.

Delusi yang dialami tiap penderita mungkin berbeda-beda. Umumnya, delusi yang sering dialami adalah delusi paranoia. Berikut adalah jenis-jenis delusi seperti dilansir SehatQ:

1. Delusi Keagungan (Grandiose delusion)
Penderita dengan delusi jenis ini umumnya memiliki rasa keberhargaan diri, kekuatan, identitas, dan pengetahuan yang berlebihan. Penderita dapat merasa bahwa ia telah menemukan sesuatu yang luar biasa atau memiliki kemampuan yang unik.

Tidak hanya berupa kemampuan yang unik, penderita juga percaya bahwa dirinya memiliki benda unik tertentu yang tidak dimiliki siapapun ataupun mempercayai bahwa dirinya memiliki koneksi dengan orang-orang penting.

Pada kasus tertentu, penderita delusi keagungan percaya bahwa ia adalah orang yang terkenal atau merupakan pemimpin dari suatu sekte agama tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Delusi Somatik
Penderita delusi somatik percaya bahwa dirinya memiliki kecacatan pada bagian tubuhnya atau memiliki kondisi medis tertentu. Penderita juga terkadang dapat merasakan sensasi atau disfungsi fisik tertentu.

3. Delusi Erotomanik (Erotomanic Delusion)
Penderita dengan gangguan delusi jenis ini percaya bahwa dirinya dicintai atau disukai oleh orang tertentu. Biasanya orang yang dianggap menyukai atau mencintai penderita adalah orang yang terkenal atau penting.

Penderita delusi erotomanik berusaha mendekati dan berinteraksi dengan orang yang ia anggap mencintai atau menyukainya, bahkan sampai menguntit orang tersebut secara diam-diam.

4. Delusi Paranoia (Paranoia/Persecutory delusion)
Delusi paranoia menyebabkan penderita memercayai bahwa dirinya tidak diperlakukan dengan benar, meyakini bahwa dirinya sedang diintai atau diikuti, atau seseorang sedang berencana untuk melukainya.

Penderita menjadi tidak memercayai orang sekitarnya dan merasa cemas serta takut. Terkadang penderita akan mengisolasi dirinya atau sering mengajukan komplain ke pihak berwajib.

5. Delusi Kecemburuan
Penderita delusi kecemburuan akan memercayai bahwa pasangannya selingkuh dan tidak jujur dengannya.

6. Delusi Campuran
Jenis delusi yang dialami penderita bisa jadi tidak hanya satu jenis saja tetapi bercampur dengan jenis-jenis lainnya.

Penderita harus segera dirujuk ke dokter dan ahli kesehatan mental untuk pemeriksaan secara menyeluruh dan diberikan penanganan khusus untuk mencegah gejala-gejala yang dialami semakin parah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

12 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

14 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

14 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

16 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

17 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.