Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Klorokuin Bisa Atasi Virus Corona, Harganya Justru Turun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi klorokuin. Shutterstock
Ilustrasi klorokuin. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona membuat orang pun sibuk mencari obat yang dirasa mampu menghadang virus tersebut. Choloroquine atau klorokuin, pengobatan yang digunakan untuk pasien menderita malaria, belakangan ini banyak dicari peneliti seluruh dunia setelah diklaim memiliki potensi untuk mengatasi COVID-19.

Sebuah perusahaan farmasi produsen Choloroquine atau klorokuin di Amerika Serikat pada akhir 2019 sempat menaikkan harga hingga dua kali lipat. Namun kini mereka memangkas harga hingga setengahnya di tengah upaya untuk mencari penawar pandemi virus corona.

Dilansir STAT, data dari perusahan analitik Elsevier melaporkan bahwa Rising Pharmaceuticals, perusahaan obat asal New Jersey, menaikkan harga tablet fosfat klorokuin hingga 98 persen antara antara Desember 2019-Januari 2020, di mana harga tablet 250-miligram naik dari USD 3,87 menjadi USD 7,66.

Kenaikan harga ini terjadi beberapa bulan sebelum virus corona merebak dan menjadi pandemi global serta sebelum para dokter dan ilmuwan yakin bahwa obat ini dapat terbukti sebagai pengobatan yang efektif.

"Setelah isu ini merebak dan menjadi sebuah pandemi, kami melakukan pemotongan harga seperti pada 2015 untuk semua konsumen," ujar CEO Rising Pharmaceuticals, Ira Baeringer, seperti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada konferensi pers, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan obat itu dapat menangani virus corona. Dia bahkan mengatakan pengobatan ini disetujui meskipun secara eksklusif digunakan untuk menyembuhkan malaria.

Komisioner Administrasi Makanan dan Obat-obatan, Stephen Hahn, memberikan pernyataan yang kontradiktif dengan pendapat presiden. Dia mengatakan analisis kemanjuran suatu obat untuk mengatasi virus corona harus dilakukan melalui uji coba klinis.

Klorokuin fosfat diproduksi sebagai obat antimalaria sejak akhir 1940-an. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, klorokuin menunjukkan potensi untuk merawat pasien virus corona dan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus tersebut, yang dikenal sebagai COVID-19.

Meski dengan penemuan ini dan meningkatnya minat terhadap klorokuin, Baeringer menegaskan bahwa Rising Pharmaceuticals tidak memasarkan obat ini sebagai obat untuk COVID-19. Baeringer mengatakan kenaikan harga awal terjadi setelah perusahaan melakukan investasi yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas, dan merupakan respons terhadap volume yang kecil dan dengan cepat menurun di pasar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

14 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

5 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

11 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.