Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Sarang Burung Walet Bisa Mengatasi Osteoartritis atau Radang Sendi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sarang burung walet. Shutterstock
Ilustrasi sarang burung walet. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSarang burung walet atau Edible’s Bird Nest terbuat dari air liur burung walet tanpa dicampur oleh bahan apapun. Di Indonesia, benda ini banyak dijumpai dan membuat negara ini menjadi pengahasil sarang burung walet terbaik di dunia. Hal ini tidak lepas dari kayanya manfaat sarang burung walet.

Sarang walet yang sudah terkenal akan khasiat dan manfaatnya ini ternyata tidak mudah didapatkan dan membutuhkan waktu yang panjang untuk memanennya. Hal tersebut diungkap Edwin Pranata, Pendiri Realfood, salah satu prodeusen makanan berbahan dasar sarang burung walet.

“Untuk mendapatkan manfaat itu diperlukan proses yang tidak mudah. Sebagai perusahaan yang memang menjadikan sarang burung walet sebagai bahan utama, kami ingin masyarakat Indonesia dapat mengonsumsi berbagai manfaat sarang burung walet kualitas terbaik dengan mudah dan menjadikannya sebuah pengalaman pribadi yang menyenangkan,” ujarnya.

Dibeberapa negara Asia makanan yang berasal dari olahan burung walet menjadi makanan  yang sangat bergengsi. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan nutrisi seperti protein yang mencapai 60 persen, karbohidrat, dan lemak. Selain itu sarang burung walet juga mengandung asam amino, kalsium, natrium, dan kalium.

Berdasarkan jurnal yang berjudul A Mini Review on Medicinal Effects of Edible Bird’s Nest, sarang burung walet termasuk makanan yang kaya akan senyawa antioksidan dan mampu mencegah kanker.

Senyawa ini mampu menangkal efek radikal bebas yang menjadi penyebab banyaknya penyakit kronis dan salah satunya adalah kanker. Senyawa ini juga mampu memperbaiki kerusakan pada sel-sel yang ada di dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tips Budidaya Sarang Burung Walet Rumahan

Sarang walet juga mampu meningkatkan fungsi organ tubuh, hal tersebut didapatkan dari mineral yang diperlukan untuk tubuh seperti, mangan, zat tembaga, besi, dan kalsium. Mineral mangan mampu membantu pertumbuhan tulang, penyembuhan luka, sekaligus melancarkan metabolisme tubuh. Sementara itu zat tembaga berguna untuk menjaga Kesehatan pada jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Selanjutnya manfaat dari sarang burung walet adalah untuk mengatasi penyakit osteoarthritis atau perdangan kronis pada tulang rawan. Sarang burung walet bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit ini dan membantu pertumbuhan tulang rawan.

Sedangkan untuk waktu konsumsinya, ahli gizi mengungkapkan bahawa sarang burung walet dapat dikonsumsi saat keadaan perut kosong pada pagi hari atau malam hari, tepatnya 1 jam sebelum tidur. Hal ini bertujuan nutrisi dapat diserap dengan baik oleh tubuh.

GERIN RIO PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

21 jam lalu

Mengonsumsi makanan sehat bisa jadi cara perawatan kulit secara alami. (Pexels/Jane D)
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

9 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

15 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

19 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.