Jika dituang pada kertas isap atau kain putih, madu asli juga tidak akan terserap atau meninggalkan noda.
Tes ketiga dilakukan dengan bantuan api. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika melakukan tes ini.
Ambil batang korek api kering, celupkan ke dalam madu lalu nyalakan. Jika terbakar, maka madu tersebut murni. Jika tidak terbakar, madu mungkin sudah tercemar atau mengandung sejumlah uap air yang ditambahkan saat kontaminasi.
Tes selanjutnya dilakukan dengan mencampurkan satu sendok makan madu, sedikit air dan 2-3 tetes sari cuka. Jika campuran tersebut berbusa, besar kemungkinan bahwa madu telah dipalsukan.
Tes kelima yakni dengan memanaskan madu. Madu asli akan berubah menjadi karamel dengan cepat dan tidak berbusa. Sedangkan madu palsu mungkin tidak menjadi karamel dan bergelembung.
Selain kelima tes tersebut, madu asli dan madu palsu bisa dibedakan dengan memeriksa sifat fisiknya. Madu asli lebih padat, lembut, tidak akan terpisah menjadi lapisan dan memiliki aroma manis yang khas. Madu mentah, yakni bentuk madu yang paling murni, sering meninggalkan rasa kesemutan atau sensasi terbakar di tenggorokan saat dikonsumsi.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: Diburu Saat Pandemi, Begini 5 Cara Mudah Mengetahui Madu Asli atau Palsu