Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Obesitas Sentral dan Tanda-tandanya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com
Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Obesitas sentral, mengutip dari laman Britannica, Senin, 28 Februari 2022, adalah akumulasi lemak terutama di area sekitar perut yang kerap menjadikannya perut buncit.

Ini dikaitkan dengan peningkatan kadar insulin, serta gangguan fungsi endokrin dan metabolisme normal.

Dilansir dari studi berjudul “Pengaruh Obesitas Sentral terhadap Status kesehatan Karyawan” pada 2019, kadar lemak yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti munculnya berbagai penyakit degeneratif berupa peningkatan sindrom metabolik, aterosklerosis, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, batu empedu, gangguan fungsi paru, hipertensi atau dislipidemia.

Obesitas sentral bisa dipengaruhi oleh ketidakseimbangan energi yang masuk dan kurangnya aktivitas fisik. Ini membuat lemak lebih banyak terakumulasi di bagian perut karena sel lemak di bagian perut lebih besar.

Obesitas sentral juga disebabkan asupan energi. Ini terjadi jika selama periode tertentu, asupan energi melalui makanan lebih banyak daripada energi yang difungsikan untuk menunjang kebutuhan energi tubuh. Energi inilah yang kemudian disimpan menjadi lemak.

Selain itu, meningkatnya obesitas sentral diakibatkan oleh modernisasi gaya hidup, tingginya asupan kalori, dan rendahnya aktivitas fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stres juga bisa berkontribusi karena menyebabkan tingginya kadar kortisol dalam tubuh yang mempengaruhi metabolisme, serta membuat seseorang lebih sering mengonsumsi makanan tidak sehat.

Kurang tidur telah lama dikaitkan dengan peradangan, perubahan hormon rasa lapar, dan kurang olahraga, yang semuanya bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Sedangkan konsumsi alkohol yang berlebihan tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan di sekitar perut, tetapi juga menyebabkan masalah hati kronis dan peradangan.

Lantas, bagaimana mengetahui jika seseorang mempunyai obesitas sentral? Dilansir dari laman MedicineNet, Jumat, 11 Februari 2022, berikut adalah tanda-tandanya:
-indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, rata-rata standar BMI maksimum untuk berat badan normal adalah 24,9;
-lingkar pinggang lebih dari 101,6 cm untuk pria dan lebih dari 88.9 cm untuk wanita;
-Tekanan darah lebih tinggi dari 130/80 mmHg;
-Kadar glukosa puasa lebih tinggi dari 100 mg/dL;
-Tingkat trigliserida lebih tinggi dari 150 mg/dL;
-Kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah lebih tinggi dari 110 mg/dL;
-Kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi lebih rendah dari 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita.

Cara paling efektif mengatasi obesitas sentral adalah dengan mengubah gaya hidup. Atur diet dengan membatasi asupan makanan manis dan tinggi karbohidrat dan meningkatkan asupan serat. Olahraga, seperti renang, kardio, dan sebagainya, penting dilakukan setiap minggu. Selain itu, cobalah meditasi atau yoga untuk mengatasi stres.

Baca juga: Simak, Inilah 5 Tipe Obesitas Berdasarkan Penyebabnya

AMELIA RAHIMA SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

13 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

42 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

43 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

43 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.