Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Jenis Tes Kepribadian, Apa Saja?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi Kepribadian (pixabay.com)
Ilustrasi Kepribadian (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTes kepribadian merupakan metode untuk menilai susunan sikap. Pengujian dan penilaian kepribadian merujuk pola karakteristik sifat yang ditunjukkan orang di berbagai situasi.

Teori kepribadian yang paling populer Big Five Personality. Teori itu menunjukkan kepribadian individu terdiri atas lima dimensi, yaitu ekstraversi, keramahan, kesadaran, neurotisisme, dan keterbukaan.

Misalnya gambaran sikap keterbukaan, mengutip National Library of Medicine, sifat ini memiliki karakteristik seperti imajinasi dan wawasan. Seseorang yang bersifat kepribadian ini cenderung kreatif dan corak pemikirannya abstrak. Sifat ini ingin tahu tentang segala hal yang ada dunia dan selalu bersemangat untuk mempelajari berbagai hal baru, termasuk menelisik pengalaman.

Apa itu tes kepribadian?

Merujuk Verywell Mind, tes kepribadian dibedakan menjadi dua jenis:

  1. Inventarisasi

Inventarisasi laporan diri melibatkan peserta tes untuk membaca pertanyaan, kemudian menilai seberapa baik pertanyaan atau pernyataan itu berlaku untuk mereka.

Inventarisasi laporan diri yang paling umum adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Inventarisasi diri relatif mudah dikelola, memiliki reliabilitas (andal) dan validitas (ketepatan) yang jauh lebih tinggi daripada tes proyektif.

  1. Tes proyektif
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes proyektif melibatkan penyajian tes menggunakan adegan, objek atau skenario,  kemudian meminta peserta tes memberikan interpretasi terhadap poin tes. Adapun tes proyektif paling populer, yaitu Rorschach Inkblot.

Tes proyektif paling sering digunakan dalam pengaturan psikoterapi yang memungkinkan terapis mengumpulkan banyak informasi tentang klien. Tes kepribadian biasanya digunakan untuk menilai teori, mengevaluasi efektivitas terapi, memeriksa masalah psikologis, melihat perubahan kepribadian.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 5 Manfaat Tes Kepribadian Calon Karyawan bagi Perusahaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

9 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

10 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

14 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

25 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

26 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

28 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

29 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

40 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

25 Februari 2024

Ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan Jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten (26/3). Pihak RSUD menyediakan ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan jiwa dan depresi akibat pemilu. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

Caleg atau tim sukes yang gagal atau tak lolos rentan mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental karena beragam tekanan.


Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

23 Februari 2024

Warga Palestina berupaya menyelamatkan seorang anak laki-laki yang terperangkap di reruntuhan setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

Tim dari Dokter Lintas Batas mengungkap anak-anak di Gaza yang selamat dari perang mengalami luka psikologis berat.