Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Melakukan Butterfly Hug, Terapi Memeluk Diri Sendiri

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Drama Korea It's Okay To Not Be Okay. Foto: Twitter.
Drama Korea It's Okay To Not Be Okay. Foto: Twitter.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres menyebabkan seseorang merasa cemas. Terapi butterfly hug atau memeluk diri sendiri bermanfaat untuk meredakan kecemasan. Butterfly Hug termasuk dalam terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR), jenis psikoterapi populer yang cenderung baru cukup baru.

Mengutip artikel ilmiah The Butterfly Hug Method for First Responders Self-Care, memeluk diri seperti terapi memproses ulang emosi dan sensasi fisik. Butterfly hug bermanfaat cukup besar setelah seseorang mengalami pengalaman tak menyenangkan.

Memeluk diri sendiri meningkatkan relaksasi karena mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh, seperti dikutip dari Healthline. Walaupun maksudnya bukan menyelesaikan masalah sepenuhnya, tapi setidaknya bisa meredakan ketegangan dan stres yang dialami. Sejenak meluangkan waktu saat stres bermanfaat meningkatkan semangat dan suasana hati.

Saat seseorang yang menyilangkan tangan (butterfly hug), mengurangi rasa tak nyaman. Otak akan mendeteksi sumber rasa tak nyaman itu. Butterfly hug menjadi sentuhan yang menenangkan diri mengurangi perasaan cemas dan takut.

Hubungan manusia sangat penting untuk dukungan sosial. Saat seseorang yang disayangi memeluk diri akan muncul rasa nyaman. Butterfly hug menjadi cara untuk meniru kenyamanan itu. Memeluk diri sendiri pun bisa menghibur.

Kiat melakukan butterfly hug

  1. Menyilangkan tangan di depan dada. Tangan dan jari-jari harus tegak, sehingga menunjuk ke arah leher.
  2. Memejamkan mata
  3. Tangan bergerak seperti kepakan sayap kupu-kupu
  4. Bernapas perlahan
  5. Menenangkan diri sambil membiarkan yang terlintas di pikiran
  6. Berhenti ketika tubuh merasa sudah cukup, kemudian menurunkan tangan ke paha.
  7. Saat melakukan butterfly hug cari tempat yang nyaman dan tenan
  8. Butterfly hug bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun durasi 4 menit.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Butterfly Hug, Terapi Memeluk Diri Sendiri untuk Kenyamanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

Psikolog mengatakan jika ingin makan saat stres, orang harus memahami apakah dorongan itu disebabkan lapar atau pelampiasan.


Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

4 hari lalu

Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com
Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

Apapun pemicunya, pakar membagi lima tips untuk mengurangi kecemasan dan stres saat kumpul keluarga di masa liburan.


Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

Pemilu semakin dekat, para caleg yang gagal di pemilu rawan alami gangguan mental, terutama stres dan depresi.


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

15 hari lalu

Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian


Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

15 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

Berikut ini beberapa minkonsepsi umum tentang terapi yang mungkin jadi faktor penghalang dalam mencari bantuan psikologis yang dibutuhkan.


7 Penyebab Rambut Rontok

16 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


8 Cara Sederhana Mencegah Stres

16 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
8 Cara Sederhana Mencegah Stres

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk mencegah stres dalam kehidupan sehari-hari.


Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

16 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.


Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

19 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

Pernahkan Anda bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab tranformasi rambut putih? Merokok dan stres termasuk di antaranya. Apa lagi?