Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan yang bisa mempertahankan waktu pakai suatu bahan makanan. Pengawet makanan juga bisa digunakan untuk menjaga kesegaran dan juga mencegah maknan uspaya tidak cepat busuk.

Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan. Lalu, apa saja bahan pengawet makanan yang dilarang untuk digunakan?

Berikut ini adalah beberapa bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan, dikutip dari laman Yayasan Kesehatan Telkom.

  1. Formalin

Formalin adalah bahan pengawet yang banyak disalahgunakan. Sejatinya, formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena formalin termasuk bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jika di dalam tubuh terdapat kandungan formalin yang tinggi, formalin akan berekasi secara fimia dan bisa menekan fungsi sel serta menyebabkan kematian sel. Pada akhirnya, bisa menyebabkan tubuh mengelami keracunan.

  1. Boraks

Pada umumnya, boraks dipakai untuk mematri logam, pembasmi kecoa, atai pengawet kayu. Namun, seringkali boraks disalhgunakan untuk menjadi bahan pengawet pada beberapa makanan, seperti mie, tahu, dan bakso.

Boraks memiliki sifat iritan dan berbahaya bagi susunan saraf pusat, hati, dan ginjal.

Boraks jika tertelan akan menimbulkan kerusakan pada usus, ginjal, ataupun otak. Efek paling fatal dari mengonsumsi makanan yang mengandung boraks adalah kematian karena adanya gangguan sistem sirkulasi darah.

  1. Asam salisilat

Asam salisilat atau biasa dikenal dengan nama aspirin adalah salah satu bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan. Asam salisilat mempunyai efek iritasi yang kuat saat terhirup atau tertelan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika asam salisilat masuk ke dalam tubuh secara berlebih akan menimbulkan gangguan kesehatan, seperti pengerasan dinding pembuluh darah dan kaker pada saluran pencernaan. 

Itulah beberapa bahan pengawet makanan yang dilarang untuk digunakan karena bisa menimbulkan bahaya yang mengancam kesehatan tubuh.

EIBEN HEIZIER
Baca: Kenali Enam Bahan Pengawet Makanan Alami

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi sejumlah menteri, gubernur, dan bupati berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meninjau sekaligus meresmikan perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta melakukan perjalanan dengan kapal pinisi untuk meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto
Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.


Kandungan Formalin Ditemukan Menjelang Ramadan, YLKI: Perlu Antisipasi dari Pemerintah

19 Maret 2023

Barang bukti ayam potong berformalin yang disita oleh Polsek Neglasari, Tangerang, Sabtu, 30 April 2022. Setelah diuji, potongan ayam ini positif mengandung formalin baik di kulit maupun di daging ayam. Foto: Polsek Neglasari
Kandungan Formalin Ditemukan Menjelang Ramadan, YLKI: Perlu Antisipasi dari Pemerintah

Kandungan formalin dan bahan kimia berbahaya lainnya ditemukan di sejumlah daerah. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menghimbau pemerintah agar melakukan antisipasi.


Tips Memilih Cincau Bebas Formalin untuk Menu Takjil

7 Maret 2023

Pekerja membuat cincau hitam di salah satu industri rumahan di Jagabaya, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 7 April 2022. Menurut pemilik usaha, pada Ramadhan tahun ini permintaan pasar menurun 50 persen akibat kurangnya daya beli masyarakat ditambah pandemi COVID-19 yang belum berakhir. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tips Memilih Cincau Bebas Formalin untuk Menu Takjil

Memilih cincau harus berhati-hati. Hindari mengonsumsi cincau berformalin karena bisa berbahaya untuk tubuh.


Mengenali Gejala Alergi Bahan Pengawet atau Sulfit

23 Februari 2023

Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Mengenali Gejala Alergi Bahan Pengawet atau Sulfit

Sulfit bahan pengawet yang menyebabkan reaksi alergi


Kerupuk Seberat 687,5 Kilogram Asal Madiun Dimusnahkan di Yogya Karena Mengandung Boraks

18 Januari 2023

Pemusnahan kerupuk mengandung boraks dari hasil tangkap tangan di Pasar Beringharjo pada Agustus 2022. Pemusnahan dilakukan di Pasar Giwangan Yogyakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Foto ANTARA/Eka AR
Kerupuk Seberat 687,5 Kilogram Asal Madiun Dimusnahkan di Yogya Karena Mengandung Boraks

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memusnahkan ratusan kilogram kerupuk mengandung boraks dengan cara dihancurkan truk compactor sampah.


Inilah 4 Zat Berbahaya yang Kerap Ditemukan pada Jajanan Anak

12 Januari 2023

Jajanan anak SD. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Inilah 4 Zat Berbahaya yang Kerap Ditemukan pada Jajanan Anak

Jajanan anak adalah makanan yang seringkali diragukan kandungannya. Berikut sejumlah zat berbahaya yang kerap ditemukan pada jajanan anak.


3 Mitos Utama Perawatan Kulit Tentang Bahan dan Klaim Bebas Minyak

30 November 2022

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro
3 Mitos Utama Perawatan Kulit Tentang Bahan dan Klaim Bebas Minyak

Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang perawatan kulit yang umum


Heru Budi Minta Sekolah di Jakarta Terapkan Kantin Sehat, Jangan Ada Jajanan Pakai Boraks

18 Oktober 2022

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Foto Humas Pemprov DKI
Heru Budi Minta Sekolah di Jakarta Terapkan Kantin Sehat, Jangan Ada Jajanan Pakai Boraks

Heru Budi Hartono menyampaikan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan mengecek jajanan yang dijual di sekolah-sekolah.


Zat Aditif Masih Pro-Kontra tapi Terus Ditambahkan pada Makanan

13 Juni 2022

Ilustrasi stroberi. Pixabay.com/Congerdesign
Zat Aditif Masih Pro-Kontra tapi Terus Ditambahkan pada Makanan

Laman resmi FDA menyatakan setidaknya ada tiga alasan penambahan zat aditif ke dalam makanan.


BPOM Temukan Pabrik Tahu Berformalin di Parung, Ini Cara Membedakannya

12 Juni 2022

Ilustrasi tahu. Pixabay.com/Ally J
BPOM Temukan Pabrik Tahu Berformalin di Parung, Ini Cara Membedakannya

Secara fisik, tahu berformalin sulit dibedakan dengan tahu yang bebas formalin.