TEMPO.CO, Jakarta - Menikah atau menjalin hubungan dengan pasangan yang mengalami masalah citra tubuh mungkin dapat meningkatkan ketegangan dalam hubungan. Orang pasti berusaha untuk menjadi pasangan yang baik dengan memberikan berbagai saran. Namun, yang paling penting adalah untuk membuat pasangan mencintai tubuh sendiri terlebih dulu.
Keinginan untuk menjadi pasangan yang baik tentu saja ada di dalam setiap diri. Keinginan untuk membantu pasangan mengatasi masalah, terutama terkait citra tubuh. Bagi yang memiliki tubuh gemuk, pasangan akan cenderung mendorong untuk mengatur makan atau olahraga. Padahal, tak semua orang dapat menjalani kebiasaan tersebut karena beberapa hal.
Miskomunikasi pun sering menjadi masalah dalam hubungan dan akhirnya mengembangkan masalah kesehatan mental. Ketahuilah, dorongan dan cinta dapat membantu pasangan untuk lebih mencintai diri sendiri. Dilansir dari Pinkvilla, berikut empat cara untuk membantu pasangan lebih menyayangi tubuh.
Jangan mengomeli pasangan untuk berolahraga
Meskipun niatnya baik, tidak semua orang dapat dibujuk untuk menerima kebiasaan yang dianggap terbaik untuknya. Membuat dia berolahraga ketika tidak siap dapat membuatnya sakit mental, bahkan fisik. Jika dia menolak untuk berolahraga meski pasangannya mengomeli, rasa malu yang dirasakan dapat meningkat. Ia juga mungkin mulai merasa pasangan tidak puas dengannya.
Dukung dia di sekitar waktu makan
Orang yang sadar berat badannya atau memiliki masalah citra tubuh seringkali cenderung ragu untuk makan, terutama di sekitar orang lain. Ia mungkin berpikir pasangan atau keluarga akan berpikir dia makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Oleh karena itu, pasangannya juga perlu sedikit lebih ramah kepadanya di sekitar waktu makan malam atau siang. Selain itu, penting untuk memastikan tidak ada yang memberi komentar yang tidak diinginkan kepadanya.
Hindari menyalahkan dia atas keadaan
Seringkali butuh waktu yang lama untuk menerima atau bahkan mengetahui orang memiliki masalah citra tubuh. Jadi, bantulah dia dalam perjalanannya dan cobalah untuk tidak menyalahkan karena kelebihan berat badan atau mungkin anoreksia. Ia juga mungkin mengalami pergumulan internal. Jadi, sebagai pasangan yang baik harus mendukung setiap proses yang dialami. Pastikan dia tidak merasa bersalah atas kondisinya.
Hargai batasan
Setiap individu berada dalam keadaan pikiran dan fase yang berbeda dari perjalanan penyembuhan. Jadi, pasangan mungkin menyangkal tentang masalah kesehatannya atau bahkan mengabaikan tubuh sejenak untuk fokus pada kesehatan mental. Alih-alih membujuknya agar lebih nyaman mendiskusikan masalah, sebagai pasangan yang pengertian justru harus memberinya ruang dan menerima batasannya.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | PINKVILLA