TEMPO.CO, Jakarta - Lilin lebah atau beeswax zat yang dihasilkan lebah untuk membentuk sarang penyimpan madu. Sama seperti madu, beeswax juga bersifat terapeutik yang diklaim efektif meredakan memar, peradangan, dan luka bakar.
Mengutip Science Direct, ulasan dalam Asian Pacific Journal of Tropical beberapa penelitian menunjukkan, efektivitas antimikrob dalam lilin lebah terhadap mikroorganisme staphylococcus aureus, salmonella enterica, candida albicans dan aspergillus niger.
Manfaat lilin lebah
1. Kelembapan kulit
Mengutip Live Strong, beeswax mengunci kelembapan kulit agar kencang dan kenyal. Beeswax bermanfaat menyembuhkan luka atau kerusakan ringan di permukaan kulit, karena kandungan surfaktan. Zat ini berguna melindungi permukaan kulit dari iritasi, namun tetap membiarkan kulit bernapas.
2. Merawat kulit sensitif
Publikasi dalam Journal of Drugs in Dermatology, pada Agustus 2018 menjelaskan, produk perawatan kulit alami, termasuk beeswax tergolong unggul. Lilin lebah itu bermanfaat merawat kulit sensitif dibanding produk berbahan sintetis.
3. Menenangkan kulit
Merujuk Archives of Medical Research, Januari 2005, campuran madu, minyak zaitun, dan beeswax membantu menenangkan masalah kulit umum (termasuk eksim dan psoriasis). Lilin lebah juga untuk memperlambat pertumbuhan infeksi jamur dan bakteri.
4. Mengurangi jerawat
Mengutip laman Dr. Axe, beeswax efektif meredakan jerawat karena mengandung vitamin A, antiinflamasi, dan antiseptik. Lilin lebah juga melindungi emolien kulit agar teksturnya tetap halus setelah jerawat sembuh.
5. Melindungi hati
Pada 2013, Korean Journal of Internal Medicine menerbitkan publikasi penelitian kandungan lilin lebah membantu menormalkan fungsi hati. Itu juga bermanfaat memperbaiki gejala hati berlemak.
Baca: Apis Mellifera, Jenis Lebah Madu Unggulan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
