Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Mengatasi Kesepian

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Beberapa manekin ditempatkan di meja restoran The Inn at Little Washington di Virginia, AS, 20 Mei 2020. Restoran mewah ini menempatkan manekin agar para pengunjung tidak merasa kesepian saat makan dengan menerapkan physical distancing. REUTERS/Kevin Lamarque
Beberapa manekin ditempatkan di meja restoran The Inn at Little Washington di Virginia, AS, 20 Mei 2020. Restoran mewah ini menempatkan manekin agar para pengunjung tidak merasa kesepian saat makan dengan menerapkan physical distancing. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sebagian besar orang pernah merasakan kesepian dari waktu ke waktu. Kesepian bisa dirasakan di tengah keramaian atau terutama ketika mengalami stres yang berat. 

Seseorang yang mengalami kesepian tidak selalu mengetahui perasaan yang sebenarnya dirasakan. Kesepian juga tidak bisa dianggap ringan karena memiliki dampak buruk, terutama bagi kesehatan mental seseorang, seperti kecemasan, depresi, atau bahkan perilaku ingin bunuh diri. 

Sebuah studi pada 2021 yang dikutip dalam publikasi ilmiah Lancet Psychiatry menemukan bahwa kesepian dan gejala depresi sangat berhubungan erat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kesepian dan depresi dapat saling mengisi dan mengabadikan satu sama lain.

Jika kesepian dibiarkan terus-menerus dampak yang dihasilkan akan semakin buruk setiap waktunya. Lantas, bagaimana seseorang dapat mengatasi kesepian?

Berikut cara-cara untuk seseorang mengatasi kesepian yang sedang dialami:

1. Belajar terbuka dengan seseorang

Belajar terbuka dengan orang lain dapat memakan waktu, terutama bagi orang-orang yang memiliki tingkat kecemasan cukup tinggi. Karena itu, pilihlah satu orang yang akan mendukung dan berbagi beberapa kekhawatiran, kekurangan, atau kerentanan.

2. Bergabunglah dengan suatu klub minat atau mengikuti kegiatan sukarelawan (volunteer)

Bergabunglah dalam kelas minat yang memiliki satu minat sama. Ini akan memberikan diri seseorang sebuah rasa saling memiliki yang datang dengan menjadi bagian dari suatu kelompok sehingga seseorang tidak kesepian lagi.

Selain bergabung dalam kelas minat, seseorang juga dapat mengikuti sukarelawan untuk tujuan yang dapat memberikan manfaat yang sama. Selain mengurangi kesepian, hal ini dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih besar. 

3. Jagalah pola makan

Melansir Very Well Mind, seseorang yang kesepian akan selalu merasa cemas untuk berinteraksi dengan orang baru. Untuk dapat menenangkan pusat kecemasan otak di anterior cingulate gyrus (ACG), seseorang dapat menjaga pola makan dengan menghindari kafein, alkohol, dan permen manis. Selain itu, seseorang perlu meningkatkan serotonin dengan mengonsumsi karbohidrat sehat (ubi jalar), salmon, kalkun, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, kunyit, magnesium, dan vitamin B6.

4. Temukan dukungan secara online

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun ketika seseorang lebih menyukai interaksi online dapat meningkatkan kesepian, tetapi di sisi lain media online ini dapat membuat seseorang menjadi tetap terhubung dengan yang lainnya. Jadikanlah orang di sekitar prioritas, seperti keluarga, kekasih, atau teman sekolah.

Buatlah perkumpulan atau interaksi dengan mereka, meskipun hanya sekadar menanyakan kabar. Seseorang bisa menemuinya secara online, seperti melalui Zoom, WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, seseorang akan mempertahankan hubungannya dan tidak lagi merasa kesepian. Selain itu, interaksi online tidak lagi membuat seseorang menjadi merasa sepi ,tetapi sebaliknya. 

5. Berinteraksi secara langsung

Meskipun berinteraksi secara online dapat dimungkinkan (terutama ketika pandemi Covid-19), tetapi tetap saja seseorang perlu adanya ikatan yang lebih pribadi dan secara fisik berinteraksi. Ini menjadi suatu hal yang lebih penting untuk mengatasi kesepian. 

Berinteraksi secara langsung dapat dimulai dengan menemukan koneksi dalam kehidupan sehari-hari, seperti berinteraksi secara kecil-kecilan dengan kenalan atau orang asing yang ditemui. Faktanya, penelitian dalam Pers Soc Psychol Bull, menunjukkan bahwa melakukan hal itu berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan emosional kita.

6. Mengadopsi hewan peliharaan

Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing dapat menawarkan begitu banyak manfaat dan melawan seseorang dari kesepian yang dialaminya.

7. Pergi ke ahli terapis (psikolog)

Jika dengan cara-cara di atas seseorang masih belum bisa mengatasi kesepian, segera minta bantuan ke ahli terapis (psikolog). Terlebih lagi, jika kesepian yang dirasakan seseorang juga terdapat gejala depresi lainnya. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Sudah Main Media Sosial tapi Masih Kesepian, Ini Sebabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 jam lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

12 jam lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

11 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.