TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan salah satu faktor risiko terbesar adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Yakni ketika kekuatan darah yang mengalir melalui pembuluh darah menjadi sangat tinggi.
Jika dibiarkan dan tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan efek berbahaya tidak hanya pada jantung, tetapi juga seluruh tubuh.
4 Komponen dan 3 Implikasi
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari empat komponen utama meliputi jantung, arteri, vena dan darah. Hipertensi dapat mempengaruhi sistem peredaran darah dengan merusak arteri, membuatnya kurang elastis, mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung dan mendorong pembuluh darah untuk bekerja lebih keras dan efisien.
Karena itu, hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan atau organ lainnya. Apa saja itu dan bagaimana pengaruhnya? Simak ulasan dikutip dari Times of India.
1. Implikasi pada otak
Tekanan darah tinggi menyebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Ini dapat menyebabkan masalah ingatan dan kemampuan berpikir. Kerusakan yang sama yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi pada pembuluh darah dan arteri di jantung dapat terjadi pada arteri di otak. Ketika ada penyumbatan yang lebih besar di arteri yang terhubung ke otak, hal itu bisa menyebabkan stroke. Jika bagian otak tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen, sel-selnya dapat mulai mati, menyebabkan gejala neurologis termasuk sakit kepala, mual, gangguan penglihatan, dan kejang.
Baca juga : 5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari untuk Mengurangi Risiko Hipertensi
2. Kerusakan pada ginjal
Ginjal memiliki peran penting untuk tubuh. Organ ini berfungsi untuk menghilangkan limbah, asam, dan cairan ekstra dari tubuh, sehingga menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral yang tepat seperti natrium, kalsium, fosfor, dan kalium dalam darah.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh darah kecil di dalam ginjal. Akhirnya, jika tekanan darah tinggi dibiarkan tidak diobati dan tidak terkontrol, hal itu dapat menghambat ginjal melakukan tugasnya secara efisien sehingga berpotensi menyebabkan penyakit ginjal.
3. Dampak pada mata
Tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah kecil yang menyuplai darah ke mata. Hal ini dapat menyebabkan retinopati, yakni kerusakan pembuluh darah pada jaringan peka cahaya di bagian belakang mata (retina). Hal ini dapat menyebabkan pendarahan di mata, penglihatan kabur, dan kehilangan penglihatan total. Penyumbatan aliran darah ke mata karena tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan saraf optik sehingga dapat menyebabkan pendarahan di dalam mata atau kehilangan penglihatan.
3. Efek disfungsi seksual
Melansir Mayo Clinic, pria dengan hipertensi berpeluang mengalami disfungsi ereksi. Hal itu karena aliran darah yang terbatas akibat tekanan darah tinggi dapat menghalangi aliran darah ke penis. Mirip dengan pria, wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual akibat tekanan darah tinggi. Ini karena berkurangnya aliran darah ke vagina, yang menyebabkan penurunan hasrat atau gairah seksual, kekeringan vagina, atau kesulitan mencapai orgasme.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Bisakah MSG Bantu Turunkan Risiko Hipertensi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.