Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Cerebral Palsy, Gejala dan Penyebabnya

Anak penderita cerebral palsy memperingati Hari Cerebral Palsy Sedunia di area car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Hari Cerebral Parsy Sedunia diperingati setiap 6 Oktober. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anak penderita cerebral palsy memperingati Hari Cerebral Palsy Sedunia di area car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Hari Cerebral Parsy Sedunia diperingati setiap 6 Oktober. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCerebral Palsy adalah istilah yang menjelaskan sebuah gangguan motoric karena kerusakan kekal dan tidak progresif pada perkembangan otak. Cerebral palsy berisiko tinggi dialami oleh bayi lahir secara prematur ketika masa kehamilan atau setelah persalinan. Meskipun tidak mengancam nyawa pendeirta, tetapi  kondisi ini tidak dapat disembuhka dan berpotensi membuat penderita lemah.

Cerebralp Palsy pertama kali dijelaskan pada 1862 oleh seorang ahli bedah ortopedi bernama William James Little. Melansir cdc.gov, istilah cerebral palsy merupakan gabungan dari dua kata, yaitu cerebral yang berkaitan dengan otak dan palsy berhubungan dengan kelemahan atau masalah otot.

Dengan demikian cerebral palsy adalah sebuah gangguan yang disebabkan perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang sehingga mempengaruhi kemampuan untuk bergerak serta menjaga keseimbangan dan postur tubuh.

Gejala awal dari cerebral palsy berbeda-beda setiap orang. Penderita cerebral parsy mengalami kemampuan berjalan sedikit canggung, tetapi mungkin tidak memerlukan bantuan khusus. Dalam kasus yang parah, menggunakan peralatan khusus untuk dapat berjalan, atau mungkin tidak dapat berjalan sama sekali dan mungkin memerlukan perawatan seumur hidup. Gejala cerebral palsy dapat berubah seiring bertambahnya penderita, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat semakin memburuk.  

Baca: Mengenal Penyakit Cerebral Palsy dan Penyebabnya

Masalah Penyebab Cerebral Palsy 

Dikutip mayoclinic.org, secara umum, cerebral palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang.  Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui sebab banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah dengan perkembangan otak, seperti:

1. Mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak

2. Infeksi ibu yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang

3. Stroke janin, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang

4. Pendarahan ke otak di dalam rahim atau saat bayi baru lahir

5. Infeksi bayi yang menyebabkan peradangan di dalam atau di sekitar otak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Cedera kepala traumatis pada bayi, seperti dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh atau kekerasan fisik

7. Kurangnya oksigen ke otak terkait dengan persalinan atau kelahiran yang sulit, meskipun asfiksia terkait kelahiran jauh lebih jarang menjadi penyebab daripada secara historis sekalipun.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Pakar Sebut Banyak Orang Tua Tak Sadar Anak Menderita Cerebral Palsy

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

2 jam lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit bagian perut. Freepik.com/Javi_indy
Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Membersihkan kotoran di pusar boleh saja asal dilakukan secara hati-hati karena masalah dapat terjadi jika hal itu sampai melukai.


Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

1 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

RS Paru menjadi rumah sakit pertama yang melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak untuk Jawa Timur bagian timur.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

1 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Penyebab Suara Serak dan Kiat Mengurangi Risikonya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Penyebab Suara Serak dan Kiat Mengurangi Risikonya

Suara serak sering dialami bersamaan dengan tenggorokan kering atau gatal


Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

2 hari lalu

Masyarakat adat dari suku Mura berjalan di daerah gundul di tanah adat nondemarcated di dalam hutan hujan Amazon dekat Humaita, Negara Bagian Amazonas, Brasil 20 Agustus 2019. [REUTERS / Ueslei Marcelino]
Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

Menurut penelitian terbaru, masyarakat suku Amazon mengalami penuaan otak lebih lama seiring bertambahnya usia mereka


Neuralink Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba Implan Otak Manusia

3 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Neuralink Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba Implan Otak Manusia

Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan FDA telah memberikan lampu hijau untuk uji klinis pertama pada manusia.


Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

5 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

Buat yang selalu sibuk, saatnya beralih ke gaya hidup slow living, melambatkan laju hidup demi menikmati setiap momen dengan lebih bermakna.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

6 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


7 Penyebab Nyeri Mata

9 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
7 Penyebab Nyeri Mata

Mata terasa nyeri tersebab berbagai faktor