Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chikungunya juga Disebut Flu Tulang, Bagaimana Gejalanya?

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flu tulang kondisi demam yang disertai nyeri di bagian sendi. Istilah flu tulang hanya sebutan bukan istilah medis. Flu tulang sebutan lain untuk chikungunya. Dikutip dari Medical News Today, virus chikungunya menginfeksi manusia melalui sengatan nyamuk. Kondisi ini menyebabkan demam dan nyeri sendi. Gejala flu tulang bisa parah dan melemahkan.

Gejala Chikungunya

Virus ini menyebabkan demam yang berlangsung selama beberapa hari dan nyeri sendi. Kondisinya bisa lama sampai hitungan pekan atau bulan. Gejala muncul beberapa hari setelah disengat nyamuk. Gejala umum dari chikungunya, demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, ruam, dan pembengkakan di sekitar sendi.

Dikutip dari Healthline, tes darah digunakan untuk mendiagnosis chikungunya untuk membedakannya dari demam berdarah atau infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Wabah demam berdarah biasanya terjadi di daerah perkotaan tropis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun gejala chikungunya bisa sangat parah, penyakit ini jarang berakibat fatal, tidak seperti demam berdarah yang berakibat mematikan. Sebagian besar pasien chikungunya mulai merasa lebih baik dalam waktu satu pekan jika ditangani secara tepat.

Beberapa kasus menyebabkan gejala radang sendi yang sangat lama. Orang yang berisiko terkena kasus penyakit yang lebih parah termasuk bayi baru hingga orang dewasa di atas usia 65 tahun.

Fokus pengobatan chikungunya untuk meredakan gejalanya. Orang yang terinfeksi perlu beristirahat, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai saran dokter untuk meredakan demam dan rasa sakit hingga gejalanya menghilang.

Pilihan Editor: 5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

1 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

Tak ada obat untuk menyembuhkan arthritis atau radang sendi. Namun, ada cara untuk meredakan nyeri dan mengurangi gejala, termasuk lewat makanan.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

3 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

6 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

11 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

17 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

25 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

26 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

45 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

45 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

46 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.