Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Dampak Fisik Asupan Gula Berlebihan, Sebabkan Jerawat hingga Penuaan Kulit

image-gnews
Ilustrasi jerawat/komedo. Shutterstock.com
Ilustrasi jerawat/komedo. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gula adalah bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Namun, terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik. Mulai dari masalah pencernaan hingga dampak pada penampilan kulit, gula memiliki peran penting dalam memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah 7 kondisi fisik yang dapat terjadi saat kebanyakan asupan gula:

1.Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Gula dapat memengaruhi hormon yang mengontrol berat badan seseorang. Hormon leptin memberi tahu otak bahwa seseorang sudah makan cukup. Namun, menurut sebuah publikasi berjudul Fructose-induced leptin resistance exacerbates weight gain in response to subsequent high-fat feeding tahun 2008, diet tinggi gula dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin.

Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, jus, dan teh manis sarat dengan fruktosa, sejenis gula sederhana. Mengkonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan lebih banyak daripada glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

2.Kerusakan Gigi

Gula memberi makan bakteri yang hidup di mulut. Saat bakteri mencerna gula, mereka menghasilkan asam sebagai produk sampingan. Asam ini dapat merusak enamel gigi, menyebabkan lubang atau karies pada gigi.

Dilansir dari Action on Sugar, bagian dari Wolfson Institute in Preventive Medicine di Inggris, Orang yang sering mengonsumsi makanan manis, terutama di antara waktu makan sebagai camilan atau dalam minuman manis, lebih mungkin mengalami kerusakan gigi.

3.Jerawat

Sebuah publikasi berjudul Daily Intake of Soft Drinks and Moderate-to-Severe Acne Vulgaris in Chinese Adolescents tahun 2018 terhadap mahasiswa di China menunjukkan bahwa mereka yang minum minuman manis tujuh kali seminggu atau lebih cenderung mengalami jerawat moderat atau parah.

4.Mempercepat Proses Penuaan Kulit

Keriput adalah tanda alami penuaan kulit. Namun, pilihan makanan yang buruk dapat memperburuk keriput dan mempercepat proses penuaan kulit. 

Kelebihan gula dalam diet menyebabkan pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs), yang berperan dalam diabetes dan juga memengaruhi pembentukan kolagen pada kulit. Menurut Skin Therapy Letter, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa jumlah AGEs yang tinggi dapat menyebabkan penuaan kulit lebih cepat terlihat

AGEs merusak kolagen dan elastin, yang merupakan protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilannya yang muda. Ketika kolagen dan elastin rusak, kulit kehilangan kekencangan dan mulai kendur.

5.Kembung

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, beberapa jenis gula dapat menyebabkan kembung dan gas pada orang yang memiliki kondisi pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome) atau pertumbuhan bakteri usus kecil (small intestinal bacterial overgrowth). Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada perut.

6.Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sebuah publikasi berjudul The Relationship of Sugar to Population-Level Diabetes Prevalence: An Econometric Analysis of Repeated Cross-Sectional Data tahun 2013, mengindikasikan bahwa kadar gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dari waktu ke waktu.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menambahkan bahwa faktor risiko lain, seperti obesitas dan resistensi insulin, juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

7.Dapat Mempengaruhi Fungsi Otak

Dilansir dari health.com, terlalu banyak gula akan mengubah fungsi otak Anda dan telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan gangguan degeneratif seperti penyakit alzheimer dan demensia.

Pilihan Editor: Cegah Gangguan Kesuburan dengan Batasi Asupan Gula

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

4 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

18 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

23 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

24 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

25 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

30 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.