Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum mencapai level yang mengindikasikan diabetes tipe 2. Kadar gula darah yang sehat biasanya berada antara 70 hingga 99 miligram per desiliter. Jika Anda mengalami prediabetes, kadar gula darah Anda mungkin berkisar antara 100 hingga 125 miligram per desiliter. 

Meskipun prediabetes bukanlah diabetes, kondisi ini adalah tanda peringatan bahwa Anda berisiko tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 di masa depan. Lalu, apakah prediabetes dapat disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin dan bisa menjadi peringatan penting bahwa Anda berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Untungnya, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mencegah atau menunda perkembangan diabetes tipe 2.

Menurut American Diabetes Association, bagi seseorang berusia 45 tahun yang mengalami prediabetes, risiko terkena diabetes tipe 2 dalam sepuluh tahun ke depan berkisar antara 9-14 persen. Kabar baiknya, perubahan gaya hidup yang sehat dapat membantu membalikkan kondisi ini.

Mengurangi berat badan, bahkan sedikit saja, melalui perubahan pola makan, pengurangan stres, dan peningkatan aktivitas fisik bisa sangat membantu. Selain itu, minum obat sesuai resep dokter juga bisa menjadi bagian dari solusi. 

Prediabetes sering kali dimulai dengan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Akibatnya, tubuh memerlukan lebih banyak insulin dari yang dapat diproduksinya, sehingga kadar glukosa darah meningkat. Jika tidak ditangani dengan tepat, kadar gula yang tinggi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki prediabetes atau diabetes karena gejala mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun. Namun, begitu komplikasi diabetes mulai terjadi, hampir semua aspek kesehatan Anda bisa terpengaruh.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala Prediabetes

Langkah pertama dalam menangani prediabetes adalah memahami faktor risiko Anda, yang dapat membantu menentukan apakah Anda perlu menjalani pemeriksaan. Tanpa tes, tanda-tanda awal resistensi insulin seringkali sulit dikenali. Seseorang bisa mengalami prediabetes selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Gejala sering buang air kecil, yang sering terkait dengan diabetes tipe 2, mungkin tidak selalu muncul pada prediabetes. Sebagian besar orang dengan prediabetes tidak merasakan gejala sama sekali, sehingga penting untuk secara rutin memeriksakan diri ke dokter untuk tes seperti pemeriksaan metabolik dasar. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami prediabetes.

Namun, bagi beberapa orang, prediabetes bisa menimbulkan gejala seperti:

  • Kulit yang menggelap di area ketiak atau bagian belakang dan samping leher (dikenal sebagai akantosis nigrikans).
  • Kutil pada kulit.
  • Perubahan pada mata yang bisa menyebabkan retinopati terkait diabetes.

Faktor risiko umum untuk prediabetes biasanya meliputi mereka yang berusia di atas 45 tahun, jarang berolahraga (kurang dari tiga kali seminggu), memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, atau pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang merupakan gangguan hormonal, juga memiliki risiko lebih tinggi. Namun, risiko ini bisa bervariasi dan menjadi lebih kompleks bagi beberapa orang.

CLEVELAND CLINIC | YELE MEDICINE

Pilihan Editor: 9 Faktor Risiko Utama Prediabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

11 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

20 jam lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

12 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

20 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

20 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.