Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Muasal Nata de Coco dan Cara Membuatnya

image-gnews
Nata de Coco (Wikipedia)
Nata de Coco (Wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNata de coco merupakan bahan yang digunakan untuk campuran membuat es buah. Produk ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur kenyal yang hampir seperti jeli. Bahan ini sering ditemui di berbagai toko dan swalayan dengan kemasan berbagai varian.  

Seperti namanya, nata de coco dibuat dari kelapa, tepatnya air kelapa yang difermentasi. Produk ini tak hanya ditemukan di Indonesia, namun juga di berbagai negara, termasuk Asia Tenggara yang memiliki sajian dengan tambahan nata de coco.

Biasanya nata de coco ditambahkan dalam sajian penutup seperti es krim, puding, asinan, bahkan acar. Lalu, seperti apa asal mula dan pembuatan nata de coco?  

Asal Muasal Nata De Coco

Nata de coco berasal dari kawasan Asia Tenggara, tepatnya dari Filipina. Dilansir dari Food and Wine, nata de coco ditemukan oleh ilmuwan asal Filipina, Theodula Kalaw África pada tahun 1949. Theodula merupakan ahli kimia di sebuah lembaga penelitian, Philippine Coconut Authority. Awalnya ia bersama para peneliti lain mencoba untuk membuat alternatif olahan seperti nata de piña, yang merupakan produk jeli yang berasal dari sari nanas yang difermentasi. 

Nata de piña merupakan produk sampingan dari pembuatan kain piña yang terbuat dari serat daun nanas. Proses pembuatan fermentasi serat nanas ini telah ada sejak puluhan tahun sebelumnya. Pada abad ke-18, sari nanas yang asam yang dibiarkan membusuk menghasilkan zat yang mengkilap di bagian atasnya. Bagian yang mengkilap tersebut setelah dicicipi, rasanya asam, namun enak ketika dimakan. Makanan ini kemudian populer. 

Namun, terjadi kendala ketika nanas yang merupakan buah musiman tidak bisa memproduksi nata de pina setiap waktu. Akhirnya Teódula Kalaw África dan timnya mencari alternatif dan menemukan jika air kelapa dapat juga dijadikan fermentasi jeli. Teódula kemudian menerbitkan sebuah artikel yang menjelaskan penggunaan air kelapa sebagai pengganti sari nanas karena buah kelapa dapat dipanen setiap waktu, karenanya lebih mudah diolah menjadi nata.

Selama tahun 1970-an, proses produksi saat ini diperkenalkan oleh Priscilla C. Sanchez, seorang ahli mikrobiologi pangan, yang memastikan produk nata de coco yang lebih stabil dan premium. Saat ini, nata de coco diproduksi di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara Membuat Nata de Coco

Dilansir dari Coconut Comunity nata de coco dapat dibuat dengan air kelapa yang dicampur dengan bakteri acetobacter xylinum yang dikembangkan untuk menghasilkan selulosa mikroba supaya membentuk gel. 

Dikutip dari Rice Life Foodie cara pembuatannya dimulai dengan merebus air kelapa dari kelapa tua yang berusia sekitar 10 hingga 11 bulan. Ditambah pula dengan gula halus, air, dan asam cuka. Air rebusan kemudian diletakkan di nampan kemudian didinginkan, sebelum ditambahkan acetobacter xylinum. Setelah itu, kultur akan tumbuh dalam air kelapa tadi yang kemudian menghasilkan selulosa dalam nata de coco. Nata difermentasi selama tujuh hari atau lebih hingga mengeras menjadi lembaran yang dipotong menjadi kubus kecil. 

Untuk produksi nata de coco dengan permukaan lembut dan tekstur kenyal membutuhkan pH 4, sukrosa 10% dan amonium 0,5%. Larutan kultur dibuat dengan menambahkan gula ke air kelapa tua yang diinokulasi dengan bakteri acetobacter xylinum.

Karena termasuk dalam produk fermentasi, air rebusan kelapa dan bakteri tadi dapat disimpan selama 2-3 minggu tanpa gangguan apapun dalam wadah. Zat seperti jeli terbentuk di bagian atas wadah. Jeli ini dipisahkan dan dicuci dengan air untuk menghilangkan asam yang menempel pada permukaan jeli lalu dipotong-potong dan dikemas.

Ada beberapa manfaat kesehatan dari nata de coco, diantaranya rendah kalori, rendah lemak, serat tinggi, dan tidak ada kolesterol. Satu porsi dalam 100 gram tanpa tambahan gula biasanya mengandung sekitar 60 kalori. 

COCONUT COOMUNITY | RICELIFE FOODIE FOOD AND WINE
Pilihan editor: Kaya Akan Serat dan Rendah Kalori Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Doenjang, Saus Fermentasi Kedelai Rahasia Kelezatan Makanan Korea di Drakor Love Next Door

8 hari lalu

Doenjang, saus fermentasi kedelai dalam makanan Korea. (Pixabay)
Doenjang, Saus Fermentasi Kedelai Rahasia Kelezatan Makanan Korea di Drakor Love Next Door

Doenjang, saus fermentasi kedelai yang sering digunakan dalam makanan Korea, sering dibahas dalam drama Korea. Salah satunya Love Next Door.


Tak Cuma Segar, Ini Alasan Kita Perlu Makan Acar

17 hari lalu

Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Giorgio Trovato
Tak Cuma Segar, Ini Alasan Kita Perlu Makan Acar

Apakah acar baik untuk kesehatan? Jika melihat bahan-bahan yang digunakan, bisa dibilang makanan ini sehat dan sering direkomendasikan ahli gizi.


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

19 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.


Rekomendasi 7 Makanan Fermentasi yang Baik bagi Kesehatan

47 hari lalu

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
Rekomendasi 7 Makanan Fermentasi yang Baik bagi Kesehatan

Makanan fermentasi mengandung probiotik, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.


Alasan Air Kelapa Disebut sebagai Minuman Olahraga Terbaik

31 Mei 2024

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Alasan Air Kelapa Disebut sebagai Minuman Olahraga Terbaik

Air kelapa dapat menjadi minuman olahraga alami yang ideal untuk mengisi kembali energi setelah berolahraga. Berikut 10 manfaat minum air kelapa.


5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

15 Mei 2024

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

29 Maret 2024

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

19 Maret 2024

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


Minuman yang Baik Diminum saat Berbuka Puasa

17 Maret 2024

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Minuman yang Baik Diminum saat Berbuka Puasa

Beberapa rekomendasi minuman untuk berbuka puasa yakni air putih, air kelapa hingga teh herbal.