Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Harus Minum Antibiotik? Tilik Jeda Waktunya kata Dokter

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya dokter meresepkan antibiotik kepada pasien yang terjangkit infeksi beserta petunjuk pemakaian, misalnya harus diminum berapa kali sehari.

Baca juga: Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Begini Efeknya Kata Peneliti

Secara umum, terdapat empat mikroba yang menjadi penyebab infeksi, yaitu bakteri, virus, jamur dan parasit. Orang awam sering keliru menyamakan bakteri dengan virus, padahal keduanya merupakan mikroba yang berbeda.

Kapan kita perlu minum antibiotik saat sedang sakit?

dr.Harry Parathon SpOG(K) dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Kemenkes RI menegaskan penggunaan antibiotik dipakai untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus.

“Misalnya flu, diberi antibiotik kurang tepat. Flu karena virus,” kata dia saat acara diskusi kesehatan mengenai bakteri di Jakarta, Senin.

Infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri umumnya menunjukkan gejala yang sama seperti batuk, pilek, demam, radang, muntah dan diare. Untuk mengetahui penyebab penyakit, dokter perlu melakukan diagnosis yang tepat sehingga dapat menentukan obat yang tepat untuk penyakit tersebut.
ilustrasi obat(pixabay.com)
Perlu diingat, untuk menggunakan antibiotik sebaiknya berdasarkan anjuran dokter karena tergolong obat keras. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membunuh bakteri baik, atau flora normal, di dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, salah satu satu fungsi flora normal di tubuh adalah untuk memerangi bakteri jahat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan bakteri resisten sehingga perlu dosis yang lebih tinggi untuk membunuhnya.

dr. Anis Karuniawati dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Kemenkes RI mengingatkan obat keras ini sebaiknya tidak dikonsumsi tanpa pengawasan dokter, pun kita sebaiknya tidak sembarangan membeli di apotek.

Ketika mendapatkan antibiotik, sebaiknya ikuti petunjuk pemakaian dari dokter, misalnya diminum tiga kali sehari dengan jeda 8 jam. Anis menyarankan untuk mengikuti jeda selama 8 jam tersebut, bukan hanya meminum antibiotik tiga kali dalam sehari.

Baca juga: Ada 4 Kondisi Manusia yang Tak Boleh Divaksin, Siapa Saja Mereka?

Alasannya, bakteri memiliki aktivitas tertentu setiap 8 jam sehingga antibiotik akan dapat membunuh bakteri secara tepat jika mengikuti jeda tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

17 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.