Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Cara Mencegah Depresi Pasca Melahirkan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Adegan di film Kim Ji-young, Born 1982 yang mengisahkan perempuan dengan depresi pasca melahirkan. (IMDB)
Adegan di film Kim Ji-young, Born 1982 yang mengisahkan perempuan dengan depresi pasca melahirkan. (IMDB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi pasca melahirkan adalah kenyataan yang sering dihadapi oleh banyak ibu setelah menjalani persalinan. Meskipun melahirkan adalah momen kebahagiaan, pengalaman ini dapat memicu berbagai perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang mempengaruhi kesejahteraan mental ibu.

Depresi pasca melahirkan termasuk jenis gangguan suasana hati yang muncul setelah seorang wanita melahirkan. Gejala dapat mencakup perasaan sedih yang mendalam, kelelahan yang berlebihan, kesulitan tidur, dan perubahan nafsu makan

Dikutip dari Web MD, beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan depresi pascapersalinan yaitu:

- Riwayat depresi sebelum hamil, atau selama kehamilan
- Usia pada saat kehamilan (semakin muda, semakin tinggi kemungkinannya)
- Ambivalensi tentang kehamilan
- Anak (semakin banyak yang dimiliki, semakin besar kemungkinan mengalami depresi di kemudian hari)
- Riwayat keluarga gangguan suasana hati
- Mengalami peristiwa yang sangat menegangkan, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan
- Memiliki anak dengan kebutuhan khusus atau masalah kesehatan
- Memiliki anak kembar atau kembar tiga
- Memiliki riwayat depresi atau gangguan disforik pramenstruasi (PMDD)
- Dukungan sosial terbatas
- Hidup sendiri
- Konflik perkawinan

Meskipun tidak ada satu pun penyebab depresi pascapersalinan, tetapi masalah fisik dan emosional juga dapat berkontribusi, termasuk:

1. Hormon

Penurunan dramatis estrogen dan progesteron setelah melahirkan dapat berperan dalam depresi pascapersalinan. Hormon lain yang diproduksi oleh kelenjar tiroid juga dapat turun tajam dan membuat merasa lelah, lamban, dan tertekan.

2. Kurang tidur

Ketika kurang tidur dan kewalahan, seseorang akan mengalami kesulitan menangani banyak hal bahkan masalah kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kecemasan

Depresi pascapersalinan juga muncul akibat keceman tentang kemampuannya untuk merawat bayi yang baru lahir.

4. Citra diri

Seseorang mungkin merasa kurang menarik setelah melahirkan atau merasa bahwa telah kehilangan kendali atas hidupnya sendiri. Setiap masalah ini dapat berkontribusi pada depresi pascapersalinan.

Dilansir dari Healthline, seseorang dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan depresi pascapersalinan dengan:

- Menemukan support system berupa teman dan keluarga sebelum bayi lahir
- Mengambil kelas pendidikan antenatal dan postnatal
- Memiliki pengaturan untuk penitipan anak di tempat sehingga dapat beristirahat
- Mempertahankan diet seimbang dan mencoba berolahraga dan menghirup udara segar setiap hari
- Mendapatkan tidur yang cukup dan istirahat umum
- Mengurangi asupan alkohol atau menghindarinya sama sekali

Pilihan editor: Ayah Juga Bisa Mengalami Baby Blues, Begini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

23 jam lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

15 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

17 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

20 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

25 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

25 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

32 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

34 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.