TEMPO.CO, Jakarta - Sate sering dijadikan opsi pilihan untuk mengolah daging kurban. Namun tak jarang saat memanggangnya di atas arang yang menyala, sate kerap gosong. Padahal perubahan daging merah menjadi kehitaman karena arang menyebabkan timbulnya zat karsinogen yang bisa berdampak buruk pada tubuh. Namun bukan tidak mungkin, kita bisa membuat sate matang sempurna. Dilansir dari savuer.com, inilah sejumlah tips untuk mengolah sate agar matang sempurna tanpa gosong.
1. Iris dengan Tekstur Tipis
Agar daging sate matang sempurna dalam waktu tidak terlalu lama, disarankan untuk memotongnya secara tipis. Selain itu membuat tekstur kenyal dan empuk, potongan daging tipis bisa membantu bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Tipsnya sebelum dipotong daging yang telah dicuci dimasukkan ke dalam freezer selama 20 menit setelah itu dilakukan pemotongan secara diagonal dengan ketebalan tidak sampai satu perempat sentimeter.
2. Merendam Tusuk Sate Selama 30 Menit
Sebelum digunakan untuk menusuk daging, tusuk sate yang berbahan bambu direndam terlebih dahulu dalam air selama 30 menit. Tujuannya agar bambu tidak mudah terbakar dan menyebabkan gosong pada daging sate. Selain itu, pada saat menusuk usahakan mengenai bagian tengah daging agar tidak merusak tekstur permukaannya.
3. Panggang Daging dengan Posisi Dekat dengan Api
Pemanggang listrik memang disarankan karena memiliki suhu yang konstan, namun memanggang sate menggunakan arang juga tidak buruk. Untuk mensiasati agar daging cepat matang dan merata maka letakkan posisi daging dengan jarak 2 sampai 3 cm. Panas yang tinggi membuat arang dapat bekerja secara optimum sehingga mempercepat daging matang.
4. Menggunakan Arang Berkualitas Baik
Arang yang berkualitas ditandai dengan warna hitam legam yang sempurna. Selain itu saat dibakar mereka akan menghasilkan sepercik nyala api berwarna kebiruan. Warna api biru menandakan arang adalah penghasil bahan bakar yang baik untuk membantu pembakaran sate lebih optimum dan memasak lebih cepat. Sehingga sate yang dihasilkan matang sempurna tanpa merusak komponen gizi dagingnya.
Pilihan Editor: Berapa Banyak Daging Kambing yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil?