TEMPO.CO, Jakarta - Mengenalkan atau membagi pengetahuan tentang alat kontrasepsi kepada remaja adalah langkah penting untuk memastikan mereka memiliki informasi yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tentu tetap bersinggungan dengan etika tanggung jawab, religi dan adat ketimuran.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat awam. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengenalkan alat kontrasepsi pada remaja, terutama yang sudah menikah, dikutip dari berbagai sumber:
1. Pendidikan seksual di sekolah
Pendidikan seksual yang menyeluruh di sekolah sangat penting untuk mengenalkan kontrasepsi pada remaja. Kurikulum harus mencakup informasi tentang berbagai jenis kontrasepsi, cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya. Pendidikan ini sebaiknya disampaikan oleh tenaga pendidik yang terlatih dan mencakup diskusi tentang hubungan sehat dan tanggung jawab pribadi.
2. Peran orang tua
Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat tentang kontrasepsi. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak mengenai seks dan kontrasepsi dapat membantu remaja merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam mengambil keputusan tentang kesehatan reproduksi mereka. Orang tua harus dilengkapi dengan informasi yang tepat untuk mendukung percakapan ini.
3. Diajarkan oleh pendidik yang dipercaya
Remaja seringkali mengakses informasi dari internet yang belum tentu akurat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk diarahkan ke sumber informasi yang dapat dipercaya. Orang tua dan tenaga kesehatan bisa membantu memberikan rekomendasi situs web yang tepat dan aman untuk remaja.
4. Waktu yang tepat untuk diskusi
Waktu yang tepat untuk membahas kontrasepsi akan berbeda-beda tergantung pada anak. Para ahli menyarankan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur saat muncul dan memanfaatkan peluang sejak dini untuk memulai percakapan. Diskusi ini sebaiknya dilakukan lebih awal dan sering diulang agar remaja merasa nyaman dan terbiasa dengan topiknya.
5. Pendekatan bertahap
Pendekatan bertahap bisa membantu remaja memahami kontrasepsi. Mulailah dengan penjelasan umum tentang apa itu kontrasepsi dan bagaimana cara kerjanya. Jika anak sudah siap dan terbuka terhadap informasi lebih lanjut, diskusi bisa dilanjutkan dengan detail yang lebih spesifik.
6. Konsultasi dengan tenaga medis
Konsultasi dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan remaja sangat penting. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan profesional tentang kontrasepsi yang cocok untuk remaja. Diskusi dengan tenaga medis juga membantu memastikan bahwa remaja mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Metode Kontrasepsi yang cocok untuk Remaja
Ada berbagai metode alat kontrasepsi yang aman dan efektif untuk remaja yang sudah menikah, seperti pil, patch, suntik, cincin vagina dan implan hormonal. Kondom juga harus digunakan untuk melindungi dari infeksi menular seksual. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode yang paling cocok bagi remaja, mengingat kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.
FORBES | EDWARD ELMHURST HEALTH
Pilihan editor: Deretan 5 Alat Kontrasepsi Non Bedah yang Populer