Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Terbaik Membagi Pengetahuan Alat Kontrasepsi pada Remaja: Jangan Terpeleset

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com
Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenalkan atau membagi pengetahuan tentang alat kontrasepsi kepada remaja adalah langkah penting untuk memastikan mereka memiliki informasi yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tentu tetap bersinggungan dengan etika tanggung jawab, religi dan adat ketimuran.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat awam. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengenalkan alat kontrasepsi pada remaja, terutama yang sudah menikah, dikutip dari berbagai sumber:

1. Pendidikan seksual di sekolah

Pendidikan seksual yang menyeluruh di sekolah sangat penting untuk mengenalkan kontrasepsi pada remaja. Kurikulum harus mencakup informasi tentang berbagai jenis kontrasepsi, cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya. Pendidikan ini sebaiknya disampaikan oleh tenaga pendidik yang terlatih dan mencakup diskusi tentang hubungan sehat dan tanggung jawab pribadi.

2. Peran orang tua

Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat tentang kontrasepsi. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak mengenai seks dan kontrasepsi dapat membantu remaja merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam mengambil keputusan tentang kesehatan reproduksi mereka. Orang tua harus dilengkapi dengan informasi yang tepat untuk mendukung percakapan ini.

3. Diajarkan oleh pendidik yang dipercaya

Remaja seringkali mengakses informasi dari internet yang belum tentu akurat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk diarahkan ke sumber informasi yang dapat dipercaya. Orang tua dan tenaga kesehatan bisa membantu memberikan rekomendasi situs web yang tepat dan aman untuk remaja.

4. Waktu yang tepat untuk diskusi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktu yang tepat untuk membahas kontrasepsi akan berbeda-beda tergantung pada anak. Para ahli menyarankan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur saat muncul dan memanfaatkan peluang sejak dini untuk memulai percakapan. Diskusi ini sebaiknya dilakukan lebih awal dan sering diulang agar remaja merasa nyaman dan terbiasa dengan topiknya.

5. Pendekatan bertahap

Pendekatan bertahap bisa membantu remaja memahami kontrasepsi. Mulailah dengan penjelasan umum tentang apa itu kontrasepsi dan bagaimana cara kerjanya. Jika anak sudah siap dan terbuka terhadap informasi lebih lanjut, diskusi bisa dilanjutkan dengan detail yang lebih spesifik.

6. Konsultasi dengan tenaga medis

Konsultasi dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan remaja sangat penting. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan profesional tentang kontrasepsi yang cocok untuk remaja. Diskusi dengan tenaga medis juga membantu memastikan bahwa remaja mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

7. Metode Kontrasepsi yang cocok untuk Remaja

Ada berbagai metode alat kontrasepsi yang aman dan efektif untuk remaja yang sudah menikah, seperti pil, patch, suntik, cincin vagina dan implan hormonal. Kondom juga harus digunakan untuk melindungi dari infeksi menular seksual. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode yang paling cocok bagi remaja, mengingat kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.

FORBES | EDWARD ELMHURST HEALTH
Pilihan editor: Deretan 5 Alat Kontrasepsi Non Bedah yang Populer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

4 hari lalu

Salah seorang warga di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, membeli rokok secara ketengan, Senin, 5 Agustus 2024. Lewat Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan, pemerintah mengatur larangan penjualan rokok eceran. Sejumlah pemilik warung dilema menanggapi aturan tersebut karena sulit membendung keinginan masyarakat yang hanya mampu membeli rokok ketengan. TEMPO/Nandito Putra
3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

Dari sudut pandang pengusaha, aturan baru terkait rokok dalam PP Kesehatan dianggap dapat membawa dampak negatif bagi industri dan ekonomi.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

6 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

6 hari lalu

Penjual tengah merapikan tembakau untuk dijual di kawasan Cideng, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Industri pengolahan tembakau masih menunjukkan laju pertumbuhan positif meski diadang berbagai sentimen negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hingga RPP Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan


Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

7 hari lalu

Konferensi pers Polres Metro Jakarta Barat soal kasus tawuran di Palmerah yang sebabkan satu orang tewas, Selasa, 10 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher


Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

Citizen Televisi mewartakan api membakar sampai hangus para korban hingga sulit dikenali. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

22 hari lalu

Ilustrasi pernikahan
Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

Banyak dampak buruk pernikahan dini sehingga perlu peran keluarga untuk mencegahnya. Berikut penjelasan psikolog.


UNICEF Ajukan Anggaran Rp256 Miliar untuk Tangani Cacar Monyet Mpox di Afrika

26 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Ajukan Anggaran Rp256 Miliar untuk Tangani Cacar Monyet Mpox di Afrika

UNICEF mengajukan permohonan dana sebesar Rp256 miliar untuk meningkatkan penanganan terhadap penyakit cacar monyet atau mpox di Afrika