TEMPO.CO, Jakarta - Data dari Dinas Kesehatan pada Maret 2023-Maret 2024 menunjukkan Orang Dengan HIV (ODHIV) di Jakarta tercatat sebanyak 59.424 orang. Kemudian dari jumlah itu, 40 ribu di antaranya mengonsumsi antiretroviral atau obat ARV secara rutin. Spesialis penyakit dalam di RSUD Tebet Jakarta, Taufan Harun Habibie, pun menyarankan masyarakat melakukan tes darah untuk mendeteksi virus human immunodefiency (HIV) setidaknya sekali seumur hidup.
"Lakukan skrining untuk semua orang dalam hidupnya, minimal satu kali tes atau yang melakukan hubungan seksual," katanya dalam acara daring bertema “Pentingnya Tes HIV: Deteksi Dini, Pengobatan Tepat, Masa Depan Cerah” yang diadakan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Lalu, bagi populasi kunci, yakni yang berperilaku berisiko seperti pengguna narkoba, melakukan hubungan seksual menyimpang, dan terdapat riwayat infeksi menular seksual, maka tes perlu dilakukan lebih dari sekali.
"Ketika ada perilaku berisiko, yang tadinya sekali seumur hidup mungkin bisa lebih sering karena kita tidak tahu kapan terpapar. Direkomendasikan setiap tiga atau enam bulan menjalani pemeriksaan," ujar Taufan.
Syarat dapat surat nikah
Pemeriksaan HIV saat ini harus dilakukan pasangan yang akan menikah demi mendapatkan surat nikah dari KUA. Menurut Taufan, pemeriksaan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendeteksi dini HIV.
Ke depannya, pasangan yang akan menikah juga akan diminta melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi beberapa penyakit mengingat HIV sampai saat ini menjadi beban nasional, bahkan internasional, dan prevalensinya masih banyak.
"HIV mengurangi kualitas hidup kalau tidak diatasi dengan baik sehingga untuk mendeteksi dini itu penting. Virus akan berkembang menjadi berat dan lebih sulit diobati sehingga semakin dini dideteksi, pengobatannya semakin mudah," ujarnya.
HIV merupakan infeksi virus yang menyerang manusia, biasanya menular melalui hubungan seksual, persalinan, jarum suntik, atau produk darah. Virus menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga tadinya bisa mereplikasi baik justru menjadi terhambat dan yang terjadi virus memperbanyak diri.
Pilihan Editor: Anak Terinfeksi HIV, 90 Persen Transmisi dari Ibu