Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Manfaat Akupunktur untuk Perlancar ASI

Reporter

image-gnews
Akupunktur. Foto : Hermina
Akupunktur. Foto : Hermina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Pekan ASI Sedunia 2024, spesialis akupunktur medis Newanda Mochtar menjelaskan terapi akupunktur bisa menjadi salah satu rekomendasi memperlancar air susu ibu (ASI).

“Akupunktur adalah bagian dari pengobatan yang aman, bekerja dengan menstimulasi titik-titik energi di tubuh untuk memperbaiki keseimbangan fungsi organ," kata Newanda saat diskusi daring yang, Kamis, 1 Agustus 2024.

Pada ibu menyusui, beberapa titik akupunktur berperan penting dalam merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, keduanya berperan langsung dalam produksi dan pengeluaran ASI. Newanda mengatakan terapi akupunktur bisa menjadi pilihan karena relatif aman dan dapat dilakukan berbagai usia.

"Pada kondisi tertentu seperti ibu menyusui mengalami infeksi hebat di sekitar payudara, kanker atau tumor, kondisi ini memang dihindari," jelasnya.

Tanpa efek samping
Akupunktur tidak menggunakan terapi tambahan lain, jadi masih bisa dilakukan pada titik lain yang bisa meningkatkan produksi ASI. Selain itu, terapi akupuntur juga umumnya tidak menimbulkan efek samping. Ibu menyusui yang ingin melakukan akupuntur juga tak perlu mempersiapkan apapun sebelumnya sehingga terapi ini tak hanya aman tapi juga nyaman dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Akupunktur ini hasilnya sangat baik untuk mempengaruhi produksi dan sekresi atau pengeluarannya. Jadi, harapan kita tidak hanya terproduksi tapi juga pengeluarannya lancar agar tidak menyebabkan bengkak dan nyeri,” papar dokter di Rumah Sakit Pindok Indah Bintaro Jaya tersebut.

Terapi tersebut dapat dilakukan sejak 1x24 jam setelah ibu melahirkan. Dokter pun akan memantau selama 5-7 hari perkembangan terapi tersebut. Apabila jumlah ASI sudah cukup maka terapi selesai dan ibu tak perlu lagi kembali melakukannya.

Pilihan Editor: Cegah Risiko Hipoglikemia Jadi Faktor Diabetes dengan Akupunktur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

30 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah melalui edukasi gizi dan mendorong pemberian ASI eksklusif.


Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?


Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

34 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.


Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

34 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.


Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

38 hari lalu

Susu Formula (ilustrasi: Unay Sunardi)
Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

Kementerian Kesehatan memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Berikut penjelasannya.


Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

40 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

Isi PP Nomor 28 Tahun 2024 bisa mengurangi dominasi susu formula yang kerap dipakai sebagai pengganti ASI. Namun penerapannya harus diawasi.


Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

42 hari lalu

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

MPASI dini bisa menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit. Apa dampak lainnya?


Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

43 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.


Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

43 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

Pemberian ASI eksklusif sangat penting dibanding susu formula sebab ASI memiliki kandungan yang sesuai tumbuh kembang anak.


Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

46 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

Proses menyusui yang tak lancar sering disebabkan ibu tidak mempersiapkan diri sejak awal dan tak percaya diri.