TEMPO.CO, Jakarta - Sejak merebaknya pandemi Covid-19, orang semakin peduli pada kesehatan, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan vitamin, termasuk lewat suplemen. Lalu, apakah vitamin B6 termasuk yang perlu ditambahkan ke dalam rutinitas kesehatan?
Yang perlu diketahui, rekomendasi harian vitamin B6 bervariasi pada setiap orang, tergantung faktor, usia, dan jenis kelamin, begitu juga kehamilan dan menyusui. Rekomendasi bervariasi, mulai 0,1 mg untuk usia 0-6 bulan, 2 mg pada ibu menyusui. Apakah kebutuhannya bisa didapat hanya dari makanan?
"Vitamin B6 penting bagi fungsi metabolisme tubuh, kesehatan otak, produksi hemoglobin, dan fungsi imun," jelas pakar diet Caroline Thomason kepada USA TODAY.
Makanan yang tinggi vitamin B6 termasuk daging unggas, ikan, jeroan, kentang, dan buah-buahan nonsitrus. Pakar menjelaskan vitamin B6 bisa didapat hanya dari makanan sehingga tak perlu suplemen.
"Jika tak mengalami defisiensi, mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tanpa perlu menambahkan suplemen. Akan tetapi, jika Anda kekurangan vitamin atau menderita masalah kesehatan tertentu sehingga butuh suplemen vitamin, tidak apa untuk menambahkannya," tambah Thomason.
Gejala kekurangan vitamin B6
Beberapa gejala kekurangan vitamin B6 termasuk anemia, ruam gatal, kulit bibir mengelupas, kulit pecah-pecah di sudut mulut, lidah bengkak, depresi, kebingungan, dan imun tubuh melemah. Pada anak bisa membuatnya rewel, sensitif pada suara, dan kehilangan kesadaran.
Jika mengalami gejala tersebut, pakar menyarankan untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan untuk memastikan penyebabnya benar kekurangan vitamin B6 sebelum memutuskan minum suplemen.
"Tes darah bisa memastikan defisiensi dan pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kadar yang dibutuhkan," ujar Thomason.
Meski demikian, pastikan juga Anda tak ada masalah bila minum vitamin B dengan berkonsultasi ke dokter. Kebanyakan orang memang tak akan mengalami overdosis vitamin B jika mendapatkannya hanya dari makanan namun tidak demikian buat peminum suplemen. Asupan berlebih bisa meyebabkan bercak di kulit yang perih, sensitif terhadap cahaya matahari, mual, heartburn, dan bahkan kerusakan saraf yang parah.
Batas aman asupan vitamin B6 harian adalah 100 mg untuk orang dewasa, bahkan ada yang berpendapat 12 mg sudah cukup. Penderita kanker dan penyakit ginjal harus berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi vitamin B6, yang bisa berinteraksi negatif dengan obat-obatan tertentu.
Pilihan Editor: Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut